APK Aksi Nurani Dirusak OTK

DUMAI (RRN) - Aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) kembali terjadi. Kali ini APK milik pasangan Abdul Kasim-Nuraini (Aksi Nurani) pasangan walikota dan wakil walikota Dumai nomor urut 4 dirusak oleh Orang Tak di Kenal (OTK).

Ada tiga lokasi APK pasangan Aksi Nurani yang dirusak, diantaranya APK di Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur, APK di Kecamatan Medang Kampai dan APK di Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur. APK diduga dirusak menggunakan pisau cutter.

Mendapat laporan dari warga terkait aksi perusakan APK, Rabu (23/9/2015) sore kemarin Ketua KPU Kota Dumai, Darwis didampingi Panwaslu Kota Dumai dan Pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi APK yang dirusak. Salah satunya di Jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti Dumai.

Tim menemukan APK yang terpasang tidak jauh dari simpang Janur Kuning mengalami kerusakan, diduga APK dikoyak menggunakan pisau cutter.

Ketua KPU Dumai, Darwis mengatakan APK yang dirusak langsung diperbaiki oleh KPU. "APK yang rusak langsung kita perbaiki, kita lem menggunakan lakban. Sebab KPU tidak memiliki cadangan APK," kata Darwis.

Ia mengatakan karena tidak ada gantinya, pihaknya mengimbau masyarakat dan semua tim masing-masing pasangan calon agar bersama-sama menjaga APK yang terpasang.

"APK dianggarkan menggunakan dana Negara dan menjadi aset Negara jika ada yang dengan sengaja merusaknya dapat diproses sesuai aturan yang berlaku. Dan bisa dipidanakan. Untuk itu kami mengimbau agar bersama-sama menjaga APK yang dibuat dan dipasang KPU," tegas Darwis.

Dan kepada tim pendukung dan simpatisan pasangan calon lanjutnya, agar tidak tersulut emosi dengan perusakan APK. "Jika melihat dan mengetahui ada pihak-pihak yang merusak APK kami mint agar segera dilaporkan ke pihak berwajib sebab yang dirusak adalah aset Negara," ajaknya.

Sementara itu Sekretaris Tim Koalisia Aksi Nurani, Rizal Husein mengimbau kepada tim dan simpatisan Aksi Nurani agar tidak terpancing dengan aksi perusakan APK pasangan Aksi Nurani. "Kami mengimbau agar semuanya menahan diri jangan sampai terpancing apa lagi membalas aksi ini. Biarkan saja aparat terkait yang menangani persoalan ini," jelasnya. (hal/fn)