Alfedri: Terus Bersinergi dalam Kemajuan Dunia Pertania
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi nelepas kontingen KTNA. Foto: Humas

Alfedri: Terus Bersinergi dalam Kemajuan Dunia Pertania

Senin, 21 Oktober 2019|16:06:33 WIB




RADARRIAUNET: Bupati Siak Drs H Alfedri MSi melepas secara langsung kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) asal Kabupaten Siak, di lapangan Siak Bermadah, Kamis (3/10/2019). Kontingen Kabupaten Siak tersebut nantinya akan mengikuti Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) Ke-XVI tahun 2019, yang akan dilaksanakan di Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi. Dalam kesempatan itu, Alfedri berpesan kepada seluruh kontingen Terus Bersinergi Dalam Kemajuan Dunia Pertanian dan jaga kesehatan serta kebersamaan juga kekompakan.

"Untuk bisa mencapai hasil yang terbaik, kita harus bisa menjaga kebersamaan dan kekompakan, karena kita semua adalah tim," harap Bupati Siak tersebut. Kemudian, Alfedri menambahkan bahwa setiap tahun Kabupaten Siak terus mengikuti Peda KTNA ini, jangan sampai keikutsertaan Kabuapten Siak  sia-sia. "Dengan adanya Peda KTNA ini, saya berharap menjadi tempat tukar pikiran bagi kita, untuk terus meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Siak, sehingga otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Alfedri.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Siak Ariana Ramelan menambahkan,  kontingen KTNA Siak yang ikut pada Peda KTNA ke-XVI tahun 2019 berjumlah 54 orang, 9 perempuan dan 31 laki-laki, dan 14 kontingen yang swadaya tergabung dari penyuluh dan petani. "Acara Peda KTNA akan dibuka pada tanggal 6 oktober hingga 11 oktober 2019, dan akan mempertandingkan 25 kegiatan, diantaranya stan pameran, bujang dara, unjuk tangkas serta kontes ternak," jelas ketua KTNA Siak itu. Selain itu juga, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Nurul Huda mengatakan, agar hasil pertanian meningkat dan aman dari serangan hama tikus, petani harus melakukan pembasmian secara serentak, dengan dibekali teknik yang baik.

“Bersama-sama petani kami melakukan membasmi hama padi (tikus) sebelum masa tanam dengan menggunakan bahan kimia,” ujarnya. Lahan sawah di Kecamatan Bungaraya seluas 2202 Ha merupakan salah satu wilayah pengembangan tanaman pangan utama di Kabupaten Siak. Budidaya tanaman pangan khususnya padi terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta mendukung program swasembada melalui peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.

Upaya peningkatan produksi ini tidak terlepas dari usaha pengamanan produksi dari serangan hama dan penyakit. Salah satu hama penting yang harus dikendalikan dalam usaha budidaya tanaman padi adalah tikus. Dijelaskannya, selain dengan cara kimiawi dilakukan dengan cara alami yaitu pemanfaatan burung hantu. Kemudian dengan cara gropyokan disetiap awal musim, yaitu dengan cara memburu, menggali dan melakukan pengemposan pada liang-liang aktif. Cara ini efektif menekan populasi tikus jika dilakukan secara kompak dan menyeluruh, terutama pengemposan pada liang tikus. “Jadi setiap awal musim tanam, kami bersama petani rutin melakukan pembasmian hama tikus tersebut,” jelas Nurul Huda. Sebab kalau dibiarkan, kata Nurul Huda, hewan pengerat ini mampu menimbulkan kerusakan dalam hamparan yang cukup luas, dengan intensitas ringan hingga gagal panen. Tidak ada varietas padi yang tahan terhadap serangan hama ini.

“Seekor tikus dapat menyerang daerah yang berjarak 200 m dari liangnya, dan mampu berpindah hingga 2 km. Sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup merugikan jika tidak dikendalikan karena populasinya cepat bertambah dan mampu menyerang dalam areal yang luas. Dengan demikian, pengendalian tikus menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap waktu,” tutur Nurul Huda. Senada dengan itu, petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Nining Andriyani, mengatakan, pada masa tanam ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah,” tutur Nining.

Walaupun dengan peralatan seadanya, bersama para petani padi dapat memaksimalkan hasil tangkapan hama sawah ini. “Dengan kerjasama dan komunikasi yang intens semoga dapat menjadikan semangat bagi para petani dalam meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di sini,” harapnya. Tim PPOT Bungaraya terdiri dari penyuluh pertanian wilayah keja penyuluh pertanian lapangan (PPL WKPP) Kampung Bungaraya, Tuah Indrapura, Jayapura, Buantan Lestari, Kemuning Muda, Jati Baru dan Langsat Permai.

Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Siak ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi sebagai Kabupaten dengan pembangunan daerah terbaik di Riau Tahun 2019. Penetapan tersebut dikukuhkan dalam Keputusan Gubernur Riau nomor KPTS/663/II/2019 tentang Penetapan Pemenang Pembangunan Daerah Provinsi Riau berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan. Dalam penilaian, Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Kabupaten Terbaik peringkat pertama dengan nilai 8,27. Setelahnya di peringkat dua menyusul Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis di peringkat tiga. Atas pencapaian itu, Kabupaten Siak akan mewakili Provinsi Riau dalam seleksi Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional Tahun 2019.

Penghargaan tersebut diserahkan bersempena pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah di Pekanbaru, yang dihadiri Bupati dan Walikota dari Kabupaten dan Kota se – Riau serta pimpinan OPD lingkup Provinsi Riau di Premiere Hotel. Rapat Musrenbang tersebut dipimpin oleh Gubernur Riau Syamsuar, didampingi Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution. Turut hadir Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri dan Deputi Bappenas.

“Alhamdulillah hari ini Pemerintah Kabupaten Siak menerima Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 sebagai Peringkat Terbaik I Kategori Kabupaten dari Bapak Gubernur. Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada pihak-pihak terkait yang telah melaksanakan tugas dan pekerjaan dalam pembangunan tepat waktu sesuai ketentuan”, kata Alfedri usai menerima penghargaan dari Gubernur Riau Syamsuar. Alfedri juga mengatakan, Pemkab Siak dalam Musrenbang mengajukan sejumlah usulan terkait rencana pembangunan daerah kedepan sesuai dengan skala prioritas nasional, misalnya dalam hal pembenahan infrastruktur terkait dengan jalan provinsi yang perlu pemeliharaan dan perawatan. demikian juga menurutnya, terkait peningkatan infrastruktur dalam kawasan strategis, kawasan industri, kawasan pariwisata dan kawasan pertaian.

“Untuk bidang perekonomian juga diperlukan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Siak seperti di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Sungai Mandau dan Sungai Apit. Di bidang pariwisata, Tahun 2020 mendatang kita melanjutkan usulan perpanjangan rute Tour de Siak yang akan direncanakan se-Riau hingga keluar Negeri”, ungkap Alfedri. Selain itu, Alfedri juga mengatakan telah mengusulkan rencana pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan berupa lanjutan pembangunan Puskesmas Kandis, Lubuk Dalam & Sabak Auh, pembangunan gedung baru Puskesmas Kampung Mengkapan dan Kecamatan Kandis serta pembangunan Rumah Sakit Tipe D untuk Kandis dan Sungai Apit.

“Untuk usulan ke Provinsi terkait pendidikan, Pemkab Siak mengusulkan penambahan ruangan kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas untuk tingkat SMA dan SMK sederajat, khususnya untuk Kecamatan Kandis dan Tualang. Selain itu di bidang pertanian kita juga minta dukungan Provinsi dalam hal perluasan areal persawahan”, tutupnya.

 

RR/IP/PKS/ADV







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE