Pemusnahan 8000 botol Miras di halaman Polresta Pekanbaru
Kapolda Riau : Home Industri Miras Ada di Pekanbaru
Selasa, 07 Juni 2016|09:01:57 WIB
RADARRIAUNET.COM - Minuman keras (miras) yang mengandung alkohol yang cukup tinggi dan tergolong kedalam jenis psikotropika ini, kemarin Senin, 6/6/2016, sebanyak 8000 botol dimusnahkan di halaman Mapolresta Pekanbaru.
Dalam acara pemusnahan yang kerap dilakukan setiap menyambut bulan Ramadhan ini, disaksikan oleh Gubernur Riau, Kapolda Riau, dan Walikota Pekanbaru.
Kemarin, sekitar pukul 08.00 wib, tampak Mapolresta Pekanbaru tidak seperti biasanya, karena terlihat sejumlah besar masyarakat yang tergabung dengan aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah kota Pekanbaru secara bersama-sama menyaksikan pemusnahan minuman keras (miras) dengan memakai 1 unit alat berat milik pemko Pekanbaru.
Terlihat ribuan botol kemasan miras dengan berbagai ukuran hancur lebur di gilas alat berat, sembari mengeluarkan aroma tidak sedap dan menyengat, dengan diiringi percikan dan aliran dari larutan miras yang kian deras tumpah di halaman Mapolresta Pekanbaru.
Pada kesempatan acara ini, kepada Reporter Radar Riau Kapolda Riau mengatakan," Ini adalah bukti dari kerja keras kepolisian, khususnya Polresta Pekanbaru. Sekitar 8000 botol dari hasil kegiatan razia di berbagai tempat di Pekanbaru, hanya dalam tempo hitungan hari kita berhasil setidaknya mengurangi penyakit masyarakat pada bulan Ramadhan ini, " katanya.
Dikatakannya, dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Riau, diketahui ada tiga home industri miras di Pekanbaru. ," Mereka itu ilegal bahannya, mereknya, ijinnya juga tidak ada, dan dalam waktu dekat kita akan paksa tutup, " katanya.
Diakhir wawancara dengan para awak media, Kapolda Riau Brigjen.Pol. Drs. Suprianto berharap kepada seluruh mesyarakat, agar dapat saling menghormati, saling mendukung demi berjalannya ibadah puasa yang tertib dan aman," katanya.
Feri Sibarani/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Demonstrasi di Direskrimsus Riau, Puluhan Pemuda Sampaikan Indikasi Korupsi
-
1.300 Pecinta Sepeda Motor Jadul Padati Bengkalis
-
Jembatan Teluk Mesjid Ditabrak Tongkang Butuh Biaya Perbaikan Rp3 Miliar
-
Diguyur Hujan Lebat, Kebakaran di Ketamputih Mulai Meredup
-
Sebelum 30 September, Warga Dihimbau Urus E-KTP
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
