Selasa, 08 September 2015|11:21:49 WIB
PEKANBARU (RRN) - Tim Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla dan Kabut Asap Riau mengindikasikan 12 perusahaan terlibat dalam kebakaran lahan. Ke 12 perusahaan diduga memiliki andil besar terhadap efek kebakaran 1.200 hektar lahan. Namun sejauh ini, 12 perusahaan tersebut masih dirahasiakan dengan alasan menghindari dihilangkannya alat bukti. Karena perusahaan-perusahaan tersebut juga berada dan memiliki lahan di sekitarnya.
"Belum bisa kita ekspos, nanti yang bersangkutan berusaha menghilangkan alat bukti," kata Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Riau, Fadrizal Labay, Senin (7/9/2015) di Pekanbaru.
Lanjut Fadrizal, Jika terbukti melakukan pembakaran lahan, maka perusahaan tersebut akan dicabut izin operasinya. Di waktu terpisah, Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima Brigjend TNI Nurendi, selaku Kepala Satgas Karlahut di Riau, menyampaikan bahwa Provinsi Riau menjadi percontohan kecepatan penanganan kebakaran lahan dan hutan (karlahut).
"Kita berbangga meskipun belum sempurna, Provinsi Riau menjadi percontohan kecepatan penanganan kebakaran lahan dan hutan di berbagai tempat. Tetapi saya tidak mau berpuas diri, kita harus terus memaksimalkan dan menerima semua masukan yang bermanfaat," jelas Danrem Nurendi. (teu/grc)