BNN Angkut 9 Orang Positif Narkoba, Pemko Jangan Hanya Jadi Penonton

BNN Angkut 9 Orang Positif Narkoba, Pemko Jangan Hanya Jadi Penonton

Senin, 07 September 2015|13:19:06 WIB




PEKANBARU (RRN) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau kembali menggelar razia tempat hiburan malam karaoke dan sejenisnya. Sembilan orang positif narkoba diangkut.

Razia yang dipimpin langsung Ketua BNN Khaldun SH MH dilakukan tadi malam, Kamis (3/9/2015) mulai pukul 20.00 hingga Jumat dini hari pukul 02.00 WIB.

"Yang positif narkoba malam ini langsung kita proses, kita data, yang terazia kali ini ada juga yang dibawah umur, dari 9 orang itu adalah 4 wanita dan 5 pria," kata Khaldu kepada wartawan usia razia.

Terhadap 9 orang positif pengguna narkoba ini, BBN akan melakukan rehbilitasi dan pembinaan. "Kalau dia pecandu berat mungkin bisa sampai 6 bulan, kalau dia pecandu sedang mungkin hanya 3 bulan," ujar Khaldun.

Malam tadi, ada 137 orang yang dites urine. Mulai dari karaoke di Jalan Jendral Sudirman hingga karaoke di Jalan Soekarno Hatta simpang Arengka dan Jalan Tuanku Tambusai/Nangka.

"Kita berharap masalah narkotika ini bisa berkurang, karena Riau adalah provinsi yang diberi rangking nomor 7 pemakai narkotika terbanyak dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia," ujarnya.

Lanjut Khaldun, bagi pecandu yang ingin behenti memakai narkoba agar datang ke kantor BNN. Maka akan dilakukan rehabilitasi hingga sembuh.

"Tak perlu takut, kalau dulu mereka dianggap penjahat, tapi semenjak ada Undang-Undang no 35 sekarang mereka diangap orang sakit. Jadi gak perlu takut, sebenarnya dengan mereka datang sendiri kesini itu lebih kita harapkan," pungkas Khaldun.

Pantauan di lapangan, salah seorang pengunjung yang dirazia BNN merupakan seorang pemuda yang diduga berasal dari India namun tidak memiliki identitas.

Di beberapa tempat karaoke, juga masih terlihat ada kamar-kamar yang disediakan untuk para tamu menginap. Seorang anak gadis usia 17 tahun juga ikut diamankan dalam razia ini.

Langkah BNN basmi narkoba di Kota Pekanbaru Provinsi Riau mendapat apresiasi dari DPRD Kota Pekanbaru. Namun DPRD menyayangkan dalam hal ini Pemko Pekanbaru seperti hanya menjadi penonton.

"Kita apresiasi kinerja BNN, mereka sekarang mengagendakan rutin razia narkoba. Namun kita berharap apa yang menjadi temuan BNN dapat ditindaklanjuti oleh Pemko Pekanbaru. Jangan hanya jadi penonton," ungkap Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti.

Dikatakan Ida, seharusnya ketika ada ditemukan WNA (warga negara asing) maka segera ditindaklanjuti oleh Pemko melalui dinas terkait. Demikian pula ketika masih banyak ditemukan pengguna narkoba di tempat karaoke, harusnya kata Ida, Pemko melakukan tinjauan lagi ke usaha karaoke tersebut.

"Dinas terkait harus selidiki, kalau (narkoba) disediakan tempat karaoke, maka harus ditutup. Jika tamu yang bawa atau mengkonsumsi di luar, maka lakukan langkah hukum, selidiki dari mana barang itu didapat," ungkap Ida.

Politisi Partai Golkar ini juga menyayangkan karena visi misi Pemko Pekanbaru ingin menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani, masih sangat jauh untuk tercapai.

"Madani seperti apa? Maka aplikasikan madani itu sebagai kota yang benar-benar bersih dari prostitusi dan narkoba," pungkasnya. (mam/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE