Sabtu, 31 Agustus 2019|12:22:11 WIB
Jakarta: Di penghujung Agustus 2019, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup positif. Hal tersebut dapat terlihat pada data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang meningkat sebanyak 1,16 persen menjadi di 6.328,470 dibandingkan dengan di 6.255,597 pada pekan sebelumnya.
"Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar meningkat sebanyak 1,16 persen menjadi Rp7.259,735 triliun dibandingkan dengan Rp7.176,161 triliun pada penutupan pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, seperti dikutip dari keterangan resminya seperti sitat medcom.id, di Jakarta, (Sabtu (31/8/2019).
Data rata-rata nilai transaksi bursa selama sepekan menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu 18,82 persen menjadi Rp9,048 triliun dari Rp7,615 triliun pada penutupan pekan lalu. Untuk data rata-rata volume transaksi harian mencatatkan peningkatan 11,22 persen menjadi 16,283 miliar unit saham dari 14,640 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Sedangkan data rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini meningkat sebanyak 9,60 persen menjadi 472,495 ribu kali transaksi dari 431,115 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Sepanjang 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp59,248 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan beli bersih sebesar Rp68,45 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO) telah menyelenggarakan acara Public Expose Live 2019 periode kedua pada Senin 26 Agustus sampai dengan Rabu 28 Agustus melalui teknologi webinar yang dilakukan di Gedung BEI dengan partisipasi oleh 17 perusahaan tercatat yang melakukan paparan publik kepada investor institusional yang hadir.
Di sisi lain, pada pekan ini terdapat tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk mudharabah. Pada Rabu 28 Agustus, Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp171 miliar.
"Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk," tutur Yulianto.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2019 adalah 71 emisi dari 41 perusahaan tercatat senilai Rp84,94 triliun. Dengan pencatatan ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 414 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,36 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 119 perusahaan tercatat.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 102 seri dengan nilai nominal Rp2.609,42 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp8,31 triliun," pungkasnya.
RRN/MI