Demokrat: Daya Beli Masyarakat Semakin Rendah, sementara PHK Meningkat
Pedagang sayur mayur menyiapkan dagangannya di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2015). Pemerintah berkomitmen mengendalikan inflasi sesuai dengan karakteristik daerah. Pengendalian tersebut dibagi menjadi empat kategori, yaitu ketersediaan pasok

Demokrat: Daya Beli Masyarakat Semakin Rendah, sementara PHK Meningkat

Senin, 07 September 2015|10:27:45 WIB




JAKARTA (RRN) - Pemerintah diharapkan lebih serius dalam memperhatikan persoalan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini. Sebab, daya beli masyarakat saat ini kian menurun akibat persoalan inflasi. "Laporan BPS tentang inflasi Agustus 2015 hanya 0,39 persen. Ini inflasi terendah selama enam tahun terakhir," kata Wakil Ketua Komisi XI Marwan Cik Asan dalam pesan singkatnya kepada awak media.


Lesunya daya beli masyarakat disebabkan tingginya harga kebutuhan bahan pokok. Di sisi lain, tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini juga terbilang tinggi. Ia menambahkan, pemerintah perlu mengambil tindakan cepat untuk mencegah semakin banyaknya PHK. Beberapa kebijakan penyelesaian persoalan ekonomi masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menurut dia, dapat diimplementasikan pada saat ini.


Kebijakan itu antara lain penyaluran bantuan langsung tunai dan pengenaan tarif listrik khusus untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Pengenaan tarif listrik khusus ini mendesak untuk dilakukan agar PHK karyawan di sektor UMKM dapat diminimalkan," ujarnya. (teu/kcm)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE