Kolesterol Tinggi Juga Mengintai Orang Bertubuh Kurus
Ilustrasi cnni pic

Kolesterol Tinggi Juga Mengintai Orang Bertubuh Kurus

Senin, 24 Juni 2019|16:51:22 WIB




Jakarta : Danielle Braff tak menyangka, di balik tubuhnya yang kurus, tersimpan kolesterol jahat yang tinggi. Apa yang terjadi pada Braff menjadi bukti bahwa kolesterol tinggi pada orang kurus bukan hal yang tak mungkin.

Kolesterol tinggi tak hanya menyerang orang-orang dengan berat badan berlebih. Ia dapat menyerang siapa saja.

"Di luar, saya terlihat bugar. Di balik tubuh kurus ini, saya menyimpan masalah kesehatan yang besar," ujar Braff, dalam kisahnya seperti sitat CNN Indonesia.

Sebelumnya, sebuah studi pada 2008 menemukan, sekitar seperempat orang Amerika Serikat yang tidak mengalami kelebihan berat badan disebut berisiko terkena gangguan jantung. Gangguan itu salah satunya berasal dari kadar kolesterol yang tinggi.

"Kolesterol tinggi tidak mendiskriminasi tipe tubuh. Berat badan juga tidak menentukan apakah seseorang akan menderita kolesterol tinggi atau tidak," ujar ahli kardiovaskular dari CGH Medical Center, AS, Peter Toth.

Mereka yang tidak mengalami berat badan berlebih merasa tak berisiko terkena penyakit mematikan itu. Karena itu, lanjut Toth, kebanyakan mereka tak mengindahkan langkah-langkah tepat untuk mengadaptasi gaya hidup yang lebih sehat.


Penyebabnya adalah genetika. Seseorang dengan kecenderungan genetik kolesterol tinggi akan lebih mungkin mengalami hal yang sama.

"Jadi, jika Anda memiliki kecenderungan genetik untuk kolesterol tinggi, [kolesterol] Anda akan cenderung meningkat," ujar ahli kesehatan lain, Susan Besser. "Tidak ada diet yang bisa memperbaikinya."

Disitat CNN Indonesia, kelainan genetik seperti hiperkolesterolemia familial dapat membuat seseorang cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, berapa pun berat badannya.

Orang dengan kelainan genetik tersebut memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih. Umumnya, mereka akan mengalami xanthoma. Nama terakhir merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak. Kelainan ini ditandai dengan munculnya serupa benjolan atau tumpukan lemak di bagian kelopak mata.

Penting juga diingat bahwa seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol akan cenderung meningkat. Ini-lah sebabnya mengapa American Heart Association merekomendasi setiap orang harus mulai melakukan uji kolesterol setiap 4-6 tahun sejak usia 20-an.


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE