Pastikan Harga Tiket Pesawat Murah, Menhub Panggil Maskapai
Ilustrasi antre tiket pesawat. cnni pic

Pastikan Harga Tiket Pesawat Murah, Menhub Panggil Maskapai

Senin, 22 April 2019|16:26:29 WIB




Jakarta : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal memanggil operator maskapai penerbangan pekan ini untuk memastikan harga tiket pesawat terjangkau bagi masyarakat saat momentum libur Idul Fitri. Hal itu merupakan bagian dari langkah persiapan angkutan lebaran 2019.

"Minggu ini saya akan mengundang satu per satu maskapai penerbangan untuk membahas bagaimana tarif ini bisa terjangkau oleh masyarakat," ujar Budi usai membuka Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Cipta Kemenhub, seperti sitat CNN Indonesia, Senin (22/4/2019).

Rakor Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 dihadiri oleh perwakilan dari Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kepolisian, dan asosiasi angkutan. Rapat ini merupakan rapat koordinasi awal sebagai pijakan rapat khusus dengan masing-masing sektor terkait yang akan dijadwalkan berikutnya.


Budi mengungkapkan angkutan pesawat masih menjadi salah satu andalan bagi pemudik. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Berdasarkan perkiraan Kemenhub, total penumpang angkutan udara selama periode mudik tahun ini mencapai 5,78 juta orang atau sekitar 22,83 juta orang perkiraan total pemudik. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pemudik angkutan udara meningkat 3,17 persen.

Meskipun jumlah penumpang angkutan udara naik, Budi memperkirakan sebagian kecil masyarakat ada yang beralih ke moda transporatasi darat. Selain karena tingginya harga tiket, beroperasinya tol Trans Jawa juga menjadi salah satu faktor.

"Angkutan udara tetap akan menjadi primadona meskipun akan bergeser karena tingginya tarif," ujarnya.

Selanjutnya, Budi mengingatkan seluruh maskapai untuk melakukan persiapan dengan melakukan pengecekan kondisi armada. Selain itu, pengecekan kesiapan pilot juga perlu dilakukan misalnya dengan melakukan tes narkoba maupun pengecekan lain.


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE