Kamis, 11 April 2019|10:57:36 WIB
Jakarta: Empat bank nasional memutuskan tak beroperasi pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. Hal itu seiring keputusan Bank Indonesia (BI) yang menutup seluruh operasional mereka pada hari pemungutan suara tersebut.
Bank sentral mengambil kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut atas terbitnya Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2019 yang menetapkan 17 April 2019 sebagai hari libur nasional.
"Kami, sesuai instruksi BI, tutup semua cabang menyukseskan Pemilihan Presiden," ujar Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja seperti sitat CNNIndonesia.com, Kamis (11/4/2019).
Secara terpisah, Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan juga menyatakan seluruh kantor cabang perusahaan tutup pada perayaan pesta demokrasi itu. Hal itu juga dilakukan perusahaan pada saat Pemilihan Presiden 2014-2019.
"Kami menghormati sebagai libur nasional yang didedikasikan agar seluruh masyarakat Indonesia datang ke tempat pemilihan suara," ujarnya.
PT Bank Mandiri Tbk juga tak beroperasi pada Pemilu mendatang. Dengan demikian, karyawan dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk menggunakan hak pilihnya.
"Kan sudah ada Keputusan Presiden terkait libur Nasional," ujar Direktur Mandiri Hery Gunardi.
Kemarin, BI telah mengumumkan akan menghentikan seluruh kegiatan operasional pada Rabu (17/4). Adapun kegiatan operasional BI akan kembali berjalan normal pada Kamis (10/4).
Tak hanya itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga mengumumkan tak beroperasi pada hari pemilihan presiden 2019.
"Sehubungan dengan Pilpres dan Pileg, Rabu 17 April 2019, maka seluruh unit kerja BRI tutup dan tidak melayani nasabah," ungkap Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragih melalui pesan singkat.
Dia menambahkan kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia akan ditangani melalui ATM (Automated Teller Machine) dan CRM (Cash Recycling Machine). Sementara itu, layanan kantor akan normal kembali pada tanggal 18 April 2019.
RRN/CNNI