Rabu, 20 Maret 2019|11:45:24 WIB
PEKANBARU: Ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru akhirnya meninggalkan Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (20/3/2019).
Setelah melakukan aksi damai selama lebih dari dua jam.
Mereka berencana melanjutkan aksi Rabu (21/3/2019) besok. Para guru sertifikasi terus menggelar aksi hingga tuntutan mereka dijawab oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Kami bakal terus gelar aksi hingga tuntutan kami dijawab," terang Perwakilan Guru Sertifikasi SD dan SMP di Kota Pekanbaru, Rabu siang.
Menurutnya, guru kecewa karena tidak ada pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru berada di Kantor Walikota Pekanbaru. Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS saat ini sedang melakukan perjalanan dinas luar kota.
Zulfikar menegaskan bahwa mereka sama sekali belum pernah bertemu langsung Walikota Pekanbaru membahas masalah ini.
"Kami sangat kecewa Walikota Pekanbaru belum bertemu dengan kami untuk bahas masalah ini," ulasnya.
Walau demikian, Zulfikar menyebut aksi kali ini bukan untuk negosiasi. Ia menjelaskan bahwa aksi kali ini menuntut kepastian dari pemerintah kota terkait revisi Peraturan Walikota Pekanbaru No.7 tahun 2019.
Ada pasal yang meniadakan tunjangan penghasilan bagi para guru sertifikasi tahun 2019.
"Kami ingin jawaban pasti, iya atau tidak. Kalau memang tidak bisa, kami bakal terus lanjutkan perjuangan kami," tegasnya.
Sebelumnya, aksi damai para guru sertifikasi sempat memanas. Guru yang ikut dalam aksi terlibat saling dorong dengan petugas dari Polresta Pekanbaru dan Satpol PP Pekanbaru.
Aksi ini sempat membuat pagar kantor walikota terlepas.
RRN/TP