Dana Perimbangan Dipangkas Rp300 M
Sekda Kuansing, Drs H Muharman MPd

Dana Perimbangan Dipangkas Rp300 M

Jumat, 11 September 2015|12:53:23 WIB




TELUKKUANTAN (RRN) - Anjloknya harga minyak dunia juga berdampak terhadap daerah, termasuk di Kabupaten Kuantan Singingi. Sama seperti daerah lainnya, Kuansing juga terkena pemangkasan dana bagi hasil (DBH) Migas akibat anjloknya harga minyak dunia tersebut. Sebelumnya, dana perimbangan dalam APBD 2015 diproyeksikan sekitar satu triliun. Ya, sekitar Rp300 miliar dana perimbangan Kuansing dipangkas oleh pemerintah pusat dari sektor bagi hasil migas tersebut. “Hampir Rp300 miliar dipangkas. Padahal proyeksi kami sekitar Rp1 triliun,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Drs H Muharman MPd.


Diakuinya tidak hanya Kuansing yang mengalami kondisi ini. Pemangkasan tersebut, katanya, jelas membuat Pemkab Kuansing harus melakukan rasionalisasi kegiatan dalam APBD yang akan dilaksanakan sempena pengajuan APBD Perubahah Kuansing 2015 dalam waktu dekat. “Jadi, harus dirasionalisasi. Ini tentu akibat pemangkasan dana bagi hasil migas. Dan akan berdampak, terutama belanja-belanja yang didanai dari DBH Migas, namun tentu untuk sektor-sektor prioritas tetap dipertahankan,” ujarnya.


Dari Rp1,5 triliun APBD 2015, menurutnya, kalau dipotong tentu menjadi Rp1,2 triliun. Kendati demikian, dari hasil rasionalisasi tersebut, menurutnya, akan ada dana sekitar Rp100 miliar untuk mendanai kegiatan di APBD Perubahan, salah satunya belanja Pilkada Kuansing. Seterusnya ada juga pembelian kendaraan mobil dinas UPTD Pendidikan, UPTD Kesehatan dan instansi vertikal. “Kebutuhan ini memang sudah mendesak dan dibutuhkan dalam rangka memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.


Karena Sekda Muharman menilai, bahwa UPTD ini memang berhubungan langsung dengan masyarakat secara menyeluruh. “Dan makanya mereka perlu ditunjang kenderaan operasional saat mengunjungi desa-desa,” ujarnya. (hum)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE