Selasa, 12 Maret 2019|16:57:24 WIB
Radarriaunet.com: Mario S Mandala Putra (19) meninggal dunia diduga akibat robohnya lift hotel Royal Asnof Pekanbaru. Peristiwa ini baru diketahui polisi setelah kabar tersebut tersiar di media.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi, mengatakan lift dinaiki korban jatuh dari lantai empat hotel ternama itu. Korban adalah siswa SMK Ekatama Pekanbaru yang sedang magang di hotel tersebut.
"Saat ini, lokasi jatuhnya lift tersebut telah kita pasang garis polisi untuk penyelidikan," ujar Kompol Pribadi, saat ditemui di kantornya, seperti sitat Merdeka.com, Selasa (12/3).
Korban meninggal setelah menjalani serangkaian penanganan medis intensif. Polisi mengaku segera mengagendakan pemeriksaan saksi terkait insiden memilukan yang merenggut nyawa Mario. Pemilik hotel akan diperiksa polisi.
Insiden jatuhnya lift dari lantai empat hotel Royal Asnof yang beralamat di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru terjadi pada Sabtu (9/3) lalu. Informasi insiden itu baru diperoleh kepolisian pada Senin (11/3), atau pada hari tepat meninggalnya korban karena korban sempat mendapat perawatan.
Kata Pribadi, dari informasi yang didapat kepolisian, korban saat itu masuk ke dalam lift barang yang biasa digunakan oleh karyawan. Saat kejadian, korban bersama seorang temannya berniat turun seraya membawa sejumlah barang dari lantai empat menggunakan lift.
"Tapi tiba-tiba, lift anjlok. Teman korban selamat dengan melompat keluar dari lift. Sementara korbannya tidak bisa keluar karena terjebak pada barang bawaannya," ujarnya.
Saat korban berada di dalam, lift terjun bebas hingga lantai dasar. Setelah kejadian, korban sempat berdiri dan keluar, namun mengaku sakit pada bagian perut.
Melihat kejadian itu, pihak hotel langsung membawa korban ke Rumah Sakit Andini. Kemudian dirujuk ke Santa Maria, korban dioperasi.
"Setelah sempat mendapat perawatan, nyawa korban tak dapat ditolong, hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin dinihari," ucap Pribadi.
Pribadi mengaku baru mendapat informasi itu setelah korban meninggal dan diberitakan sejumlah media massa. Dia kecolongan dengan insiden tersebut, karena pihak hotel tidak langsung melapor ke pihak berwajib pasca insiden jatuhnya lift.
Pribadi memerintahkan kepada Unit Reskrim dan Unit Intel untuk segera melakukan penyelidikan. Sesuai rencana, pihaknya menyiapkan administrasi dan mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi pada Rabu besok. Polisi juga menyelidiki dugaan kelalaian pihak hotel Royal Asnof hingga menyebabkan lift yang masih baru mengalami kerusakan.
Sementara itu, General Manager Hotel Royal Asnof, Mawardi belum memberikan respons saat dikonfirmasi insiden itu. Saat dihubungi lewat telepon selulernya, tidak ada jawaban. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas.
Saat ditemui di hotel, seorang karyawannya menyebutkan Mawardi sedang di Polsek. Namun kepolisian membantah adanya Mawardi si kantor polisi tersebut
Pihak hotel juga melarang wartawan untuk memantau lokasi jatuhnya lift. Sementara itu, aktivitas di hotel sepertinya berjalan normal. Bahkan kegiatan salah satu instansi Pemprov Riau juga sedang digelar di hotel itu hari ini.
RRN/Merdeka.com