17 Ribu Masyarakat Inhil Terima Sertifikat Gratis dari Menkomaritim Luhut
17 Ribu Masyarakat Inhil Terima Sertifikat Gratis dari Menkomaritim Luhut. Foto: Aa/RRN

17 Ribu Masyarakat Inhil Terima Sertifikat Gratis dari Menkomaritim Luhut

Selasa, 05 Maret 2019|19:30:05 WIB




Tembilahan: Sebanyak 17 ribu masyakat Indragiri Hilir, Riau terima sertifikat hak atas tanah yang diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) RI, Luhut Binsar Panjaitan secara simbolis.

"Mewakili Bapak Presiden kita Joko Widodo yang belum sempat hadir saya menyerahkan sertifikat tanah ini secara langsung kepada masyarakat penerima hak atas tanah," ucap Menko Luhut dalam agenda kunjungan kerjanya di Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Senin (4/3).

Luhut mengatakan, program bagi-bagi sertifikat tanah gratis tersebut dilatarbelakangi oleh pengalaman sakit yang berkaitan dengan sengketa tanah yang dialami Bapak Jokowi saat masa kecil.

"Untuk itulah program sertifikat tanah gratis ini dibentuk agar masyarakat memiliki legalitas atas tanahnya dan tidak dapat disengketakan," tuturnya.

Penyerahan sertifikat ini juga merupakan upaya percepatan target 126 juta bidang tanah tahun 2024 bersertifikat.

Menko Luhut menyebutkan, progres penyerahan sertifikat gratis ini,  akan terus dilanjutkan karena berkaitan langsung dengan masyarakat.

Berdasarkan pantauan, Menko Luhut bersama rombongan tiba di Ibukota Inhil, Tembilahan pada pukul 09.40 WIB di halaman Kantor Bupati Inhil.

Selanjutnya, rombongan menuju Lapangan upacara Gajah Mada untuk menyampaikan materi industri perkelapaan. 

Kedatangan Menko Luhut yang disampingi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution disambut ribuaan masyarakat dari forkopimda dan siswa-siswi di Inhil.

Sesuai agendanya di Ibukota Kabupaten Inhil, Menko Luhut juga tampak memberikan ceramah materi industri perkelapaan.

Berdasarkan intruksi Presiden Jokowi Widodo, Luhut memerintahkan agar industri hilir kelapa di Indragiri Hilir diperbaiki dengan dorongan Pemerintah Daerah.

"Contohnya air kelapa, ini bisa kembangkan seperti di Amerika. Inhil harus bisa karena memiliki potensi yang besar," ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Inhil agar melestarikan kehebatan Inhil yang memiliki mangrove terluas.

"Jangan sekali-kali ditebang karena ini menjadi sumbangan karbon untuk alam kita. 
Potensi ini juga bisa kita jual dan dikembangkan untuk budidaya kepiting," katanya. 

Sebelumnya, dihadapan Menkomaritim Luhut, Bupati Muhammad Wardan memaparkan potensi yang ada di Kabupaten Inhil mulai dari potensi perikanan, hingga perkebunan. 

Dia mengatakan, meski saat ini Kabupaten Inhil dihadapkan dengan masalah anjloknya harga jual kelapa, namun masih ada nikmat dari potensi kelautan yang saat ini bisa dirasakan.

"Seperti potensi siput yang kita kenal dengan nama cincinot yang Alhamdulillah masih bisa kita nikmati meksi harga kelapa di Inhil sedang anjlok," tutur Bupati.

Untuk mendukung pergerakan ekonomi di Inhil, Bupati mengharapkan perhatian dari Pemerintah Pusat untuk membantu operasional Pelabuhan Samudera Kuala Enok.

Pelabuhan ini, lanjutnya, sangat potensial karena dapat dimanfaatkan oleh lima Kabupaten Sekaligus termasuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

"Namun sayangnya sampai sekarang belum bisa digunakan karena masih terkendala infrastruktur," paparnya.

 

Aa/RRN
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE