Selasa, 26 Februari 2019|14:19:12 WIB
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan rotasi besar-besaran para pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI, termasuk dengan melakukan demosi atau penurunan jabatan. Anies berkata demosi dilakukan berdasarkan kinerja pejabat itu sendiri.
"Capaian program itu lengkap apa yang harus dikerjakan. Di semester pertama 2018 apa semester kedua apa itu ada ukurannya. Itu tercapai atau tidak itu kita ukur," kata Anies di Cakung, Jakarta Timur, seperti sitat CNN Indonesia, Selasa (26/2/2019).
Anies menyatakan bagi pejabat yang tidak mencapai kinerja bakal menjalankan proses pemeriksaan. Kemudian para pejabat akan ditunjukkan data sebagai proses pembuktian.
"Jadi ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dulu, ada proses pemeriksaan dan ditunjukkan datanya. Jadi bukan sesuatu yang mereka tidak tahu. Kemudian juga pelaksanaan program serapan," ujar dia.
Sejumlah pejabat didemosi antara lain Kepala Dinas Tata Air dan Sumber Daya Alam Teguh Hendarwan yang kini menjadi Staff Biro Tata Pemerintahan DKI. Selanjutnya pejabat yang turun jabatan ialah Yani Wahyu, Jupan Royter dan Isnawa Adji.
Karena perombakan, ada sejumlah posisi strategis Kepala Dinas yang masih kosong seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan sepeninggal Isnawa. Dinas Cipta Karya juga kosong sepeninggal Benni Agus Chandra yang kini menjadi Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI.
Selain itu adapula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang kini dijabat oleh Pelaksanatugas Sigit Widjatmoko. Di jajaran Badan, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah juga masih kosong sepeninggal Ahmad Firdaus yang menjadi Kepala Dinas Olahraga.
Terakhir Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kosong sepeninggal Subejo yang menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Namun, Anies menampik bahwa jabatan itu kosong. Dia mengatakan ada Pelaksanatugas yang mengisi kekosongan tersebut.
"Tidak, itu bukan jabatan yang kosong. Memang belum ada pejabat definitif. Pelaksana tugasnya ada semua dan beberapa tempat yang cukup penting malah plt-nya atasannya," jelas Anies.
"Misalnya SDA itu Plt-nya adalah asisten pembangunan. Jadi kita ingin melakukan reform secara lengkap, salah satu cara reform adalah dengan mendapatkan pemimpin yang tepat di bidangnya," kata dia.
Anies juga menegaskan bakal melakukan lelang jabatan terbuka untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan lelang ini diharapkan para pejabat yang memiliki kompetensi bisa muncul dengan kosongnya pejabat
"Jadi mereka tidak perlu sungkan karena banyak dari ASN yang sungkan daftar karena atasannya juga daftar. Sekarang sudah gak ada sungkan-sungkanan semua harus daftar," tutur dia.
RRN/CNNI