Jumat, 22 Februari 2019|13:31:49 WIB
Tangerang: PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun secara tahunan (yoy). Jumlah tersebut naik 24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono mengatakan, angka tersebut tercapai ditengah pengetatan likuiditas perbankan, kenaikan tingkat suku bunga, serta menurunnya kepercayaan perbankan. Hal ini merupakan imbas dari beberapa kasus kredit macet yang melibatkan perusahaan pembiayaan.
Selama 2018 perusahaan mencatatkan kenaikan piutang bersih pembiayaan sebesar 14 persen atau naik menjadi Rp17,3 triliun. Peningkatan tersebut terjadi di atas pertumbuhan industri pembiayaan yang hanya sebesar 5,2 persen pada periode sama.
"BFI Finance mengambil langkah-langkah strategis sehingga berhasil menjaga kualitas aset yang tetap baik ditengah pertumbuhan bisnis," kata Sudjono di Tangerang, Jumat, 22 Februari 2019.
Selain itu, perusahaan juga mencatat kenaikan aset pada 2018 yang mencapai Rp19,1 triliun atau meningkat sebesar 16 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp16,5 triliun.
Pertumbuhan piutang dan aset yang positif ini juga berdampak pada pendapatan yang tumbuh sebesar 24 persen menjadi Rp5 triliun dan laba bersih sebesar 24 persen (yoy) menjadi Rp1,47 triliun.
Business Director BFI Finance, Sutadi menambahkan, BFI Finance juga mencatat rasio pembiayaan bermasalah (NPF) tetap terjaga di angka 1,2 persen. Angka itu jauh lebih baik dibanding tingkat NPF Industri Keuangan Non Bank yang berada pada level 2,7 persen.
"Kinerja Perusahaan pada tahun lalu masih tumbuh lebih tinggi di atas rata-rata industri. Ini sinyal yang baik bagi Perusahaan untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan," katanya.
Hingga akhir Desember lalu, total outlet BFI Finance mencapai 401 kantor pemasaran,
di luar 22 kantor pemasaran BFI Finance Syariah. "Penambahan jaringan ini tentunya akan mendekatkan BFI Finance ke konsumen serta akan memudahkan layanan di berbagai lini," tukas Sutadi.
RRN/Medcom.id