Ahad, 17 Februari 2019|00:50:30 WIB
Jakarta: ASUS memperkenalkan VivoBook F570, Kamis, 14 Januari. Mereka mengklaim laptop barunya sebagai laptop pertama yang menggabungkan AMD Ryzen dengan NVIDIA GeForce GTX.
Orang-orang yang menjadi target konsumen dari VivoBook Pro F570 adalah konsumen yang masih suka bermain game. Namun, laptop ini tidak ditujukan untuk para gamer hardcore karena ia memang tidak dilengkapi dengan fitur-fitur khas laptop gaming.
Lalu, bagaimana performanya?
Desain
ASUS memiliki dua lini gaming: TUF yang menyediakan produk dengan harga relatif terjangkau dan ROG yang menawarkan produk premium. Namun, ini tidak menghentikan perusahaan asal Taiwan ini untuk menyediakan laptop konsumen dari lini VivoBook Pro yang cukup mumpuni untuk bermain game.Ialah ASUS VivoBook Pro F570Z.
Kebanyakan laptop gaming memiliki estetika yang khas. Namun, seperti yang bisa Anda lihat pada foto-foto dari ASUS VivoBook Pro F570Z, laptop ini terlihat seperti laptop biasa dengan lid berwarna hitam dan finish yang disebut oleh ASUS sebagai Reaper Black. Warna hitam gelap ini membuat tulisan ASUS dalam warna cyan ini tampil mencolok.
Selain itu, Anda juga akan bisa melihat aksen cyan ini pada bagian pinggir lid, bagian pinggir touchpad, dan tulisan ASUS pada bagian bawah layar. Desain ini ASUS namai sebagai Lightning Blue". VivoBook Pro F570Z memiliki ketebalan 2,19 cm. Jelas, ini bukan laptop tertipis dari ASUS. Bodi dan charger dari laptop ini pun cukup besar. Laptop ini memang tidak mengunggulkan mobilitas.
Ketika Anda membuka lid laptop, Anda akan melihat full-keyboard, lengkap dengan numpad. Keyboard ini memiliki travel distance 1,4mm dan sudah dilengkapi dengan backlight berwarna putih. Di bawah keyboard, Anda akan menemukan touchpad yang cukup luas. Keempat sisi touchpad memiliki aksen cyan, tampil mencolok berkat warna hitam yang ada di sekelilingnya.
Layar ASUS VivoBook Pro F570Z masih memiliki bezel yang cukup tebal. Pada bagian bawah layar, Anda akan melihat ikon ASUS dalam warna cyan dengan kilau metalik.
Mengingat VivoBook Pro F570Z cukup tebal, ASUS tidak punya alasan untuk memangkas port I/O. Pada sisi kanan, Anda akan menemukan port charger, port LAN, satu USB Type-A, satu HDMI, satu USB Type-C, dan slot SD card reader. Sementara pada sisi kiri, Anda akan menemukan dua port USB Type-A dan audio jack 3,5mm.
Satu hal yang membuat ASUS F570Z terlihat cukup garang adalah lubang ventilasi pada bagian belakang laptop.
Performa
ASUS VivoBook Pro F570Z mungkin tidak masuk ke dalam lini laptop gaming dari ASUS, tapi itu bukan berarti laptop yang satu ini memiliki spesifikasi yang payah.
ASUS menyediakan dua varian untuk laptop ini: Ryzen 5 dan Ryzen 7. Medcom.idmenguji VivoBook Pro dengan Ryzen 5 Mobile 2500U sebagai prosesornya.
Sebenarnya, Ryzen 5 Mobile sudah dilengkapi dengan GPU terintegrasi, AMD Radeon Vega Graphics 8. Namun, ASUS masih melengkapi VivoBook Pro F570Z dengan kartu grafis terpisah, yaitu NVIDIA GeForce GTX 1050, yang memiliki VRAM GDDR5 sebesar 4GB.
Tujuannya adalah agar laptop ini bisa cukup mumpuni untuk digunakan bermain game AAA, meski mungkin tidak pada pengaturan grafis paling tinggi.
Seperti biasa, kami melakukan pengujian pada beberapa aplikasibenchmark. Anda bisa melihatnya pada tabel di bawah.
Pengujian PCMark 10 3DMark Firestrike Cinebench R15 (single) Cinebench R15 (multi)
Skor 3063 5390 143cb 657cb
Selama dua minggu menggunakan ASUS VivoBook F570Z, saya dapat melakukan tugas sehari-hari dengan lancar, seperti membuka peramban hingga belasan tab, membuka aplikasiword processing, dan mengedit foto. Layar 15,6 inci beresolusi Full-HD dari F570Z juga cukup nyaman untuk digunakan menonton video.
Layar ASUS VivoBook Pro F570Z memiiki refresh rate 60Hz, yang tidak mengejutkan, mengingat laptop ini memang tidak ditujukan untuk gamer. Jika Anda terbiasa dengan monitor dengan refresh rate 144Hz, tentunya Anda akan merasakan perbedaannya.
Namun, bagi para pemain kasual yang menjadikan laptop sebagai alat kerja yang sesekali digunakan untuk bermain game, layar F570Z cukup baik.
Menguji F570Z dengan memainkan empat game. Anda bisa melihat framerate terkecil, terbesar, dan framerate rata-rata yang dicapai laptop terbaru ASUS ini ketika game diatur dengan pengaturan grafik normal.
Jika Anda hanya ingin memainkan game kasual seperti DOTA 2, ASUS VivoBook Pro F570Z sudah jauh lebih cukup. Seperti yang bisa Anda lihat pada tabel di atas, meski tidak digadang sebagai laptop gaming, laptop ini bahkan sudah dapat memainkan game seperti Assassin's Creed Odyssey dengan framerate mencapai 30 fps.
Ketika saya memainkan Far Cry 5, saya juga tidak mengalami masalah. Game berjalan dengan lancar. Sedikit masalah muncul ketika saya mencoba memainkan The Witcher 3: Wild Hunt. Namun, masalah tersebut bisa diselesaikan setelah saya memperbarui driver dari NVIDIA GeForce GTX 1050.
Untuk masalah keamanan, ASUS melengkapi VivoBook Pro F570 dengan sensor sidik jari. Sensor yang kompatibel dengan Windows Hello ini terdapat pada bagian kanan atas pada touchpad.
Kesimpulan
Jika Anda sering berkutat dengan software pengedit foto dan video serta Anda sesekali senang untuk bermain game, ASUS VivoBook Pro F570 cocok untuk Anda. Memang, Anda harus siap untuk membawa laptop ini dalam tas khusus, mengingat ia memiliki bodi yang besar dengan bobot yang hampir mencapai dua kilogram.
Sebagai gantinya, Anda akan mendapatkan performa yang cukup mumpuni, memungkinkan Anda untuk bermain game kasual seperti DOTA 2 dan CS: GO dan juga game AAA seperti Assassin's Creed Odyssey dan Far Cry 5, walau Anda harus puas dengan pengaturan grafis yang tidak terlalu tinggi.
Jika Anda sering menggunakan laptop untuk mengedit video, Anda mungkin ingin mempertimbangkan varian Ryzen 7 dari VivoBook Pro F570, mengingat laptop itu sudah dilengkapi SSD.
SPESIFIKASI ASUS VivoBook Pro F570Z
Prosesor AMD Ryzen 5 Mobile 2500U
RAM 8GB DDR4
Memori Internal 1TB 5400 rpm SATA HDD
Layar 15,6 inci IPS (1920 x 1080)60Hz Anti-Glare Panel
GPU NVIDIA GeForce GTX 1050
Bobot 1.96 kilogram
Dimensi 37.4 x 25.6 x 2.19 cm
Harga Rp11,799,000
8 ASUS VivoBook Pro F570Z
Plus:
Desain menarik
Performa mumpuni untuk bermain game
Port cukup lengkap
Minus:
Belum menggunakan SSD
Bodi besar dan berat, kurang portabel
Bagaimana Kami Menguji?
radarriaunet.com/medcom.id