Senin, 11 Februari 2019|11:22:31 WIB
Jakarta: Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengapresiasi dukungan yang diberikan Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR kepada pasangan calon nomor urut 01.
"Tentu kami ucapkan terima kasih, kami tentu tak bisa menolak, dukungan ini penting untuk kami terima," kata Ace Hasan seperti sitat CNNIndonesia.com, Senin (11/2/2019).
Satu hal, kata Ace, dukungan Muchdi PR tentunya menjadi petunjuk bahwa barisan pendukung Prabowo-Sandi saat ini tidak solid. Ace mengistilahkan kubu sebelah yang saat ini menunjukkan kondisi kocar-kacir.
"Ya, memang ini menunjukkan kubu sebelah kocar-kacir. Muchdi PR selama ini kan dikenal sebagai sahabatnya Pak Prabowo.
"Kalau istilahnya, die hard-nya saja sudah mendukung, apalagi di bawahnya," kata Ace.
Ace menolak mengomentari latar belakang sosok Muchdi, dan motif politik yang mungkin melatarbelakangi dukungan Muchdi PR kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Sekali lagi kami tegaskan, kami tentu tak bisa menolak dukungan ini," ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Majelis Tinggi dan juga Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Mayor Jenderal Purn Muchdi PR memutuskan mendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Mantan Danjen Kopassus tersebut hadir dalam acara deklarasi dan silaturahmi purnawirawan TNI Polri dengan Jokowi di Jakarta International Expo, Kemayoran , Jakarta, Minggu (10/2).
"Pertama karena saya melihat pak Jokowi sudah berbuat banyak selama lima tahun ini," tutur Muchdi.
Dia mengatakan bahwa Jokowi terbukti sudah membangun berbagai infrastruktur. Mulai dari jalan tol, pelabuhan, bandara, industri serta prasarana lainnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyatakan dukungan Muchdi PR merupakan keputusan pribadi, tidak mengatasnamakan partai.
Berkarya, kata dia, tetap mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Menanggapi pernyataan dukungan Pak Muchdi PR ke capres 01 Jokowi itu adalah dukungan pribadi bukan dukungan atas nama Partai Berkarya," tutur Badar melalui pesan singkat Minggu (10/2).
RRN/CNNI