Senin, 28 Januari 2019|15:00:56 WIB
Jakarta: Serat memiliki reputasi sebagai bagian penting dari diet sehat. The American Heart Association Eating Plan merekomendasikan sekira 25 dan 30 gram serat sehari dari makanan, bukan suplemen.
Meskipun bisa dikatakan bahwa kebanyakan orang sudah memasukkan lebih banyak serat ke dalam makanan mereka, sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa ada jumlah yang ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganalisis penelitian selama 40 tahun untuk membantu mengembangkan pedoman diet baru untuk serat. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, juga mengamati jenis karbohidrat yang mencegah kenaikan berat badan dan dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis.
Para peneliti mengamati 185 studi dan 58 uji klinis yang dilakukan selama 40 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa 25 - 29 gram serat sangat ideal untuk manfaat kesehatan. Ada perbedaan yang mencolok dalam penelitian yang dilakukan WHO. Di mana orang yang mengonsumsi serat paling banyak dalam makanan mereka, ternyata memiliki kemungkinan 15 hingga 30 persen lebih kecil mengalami kematian dini. Itu dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit serat.
Selain itu, orang yang mengonsumsi serat sekira 16-24 persen, juga lebih sedikit menderita penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.
Menurut Dr Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, seperti sitat Medcom.id,28/01/2018, penelitian ini mendukung dan memperkuat apa yang telah diketahui mengenai manfaat serat bagi kesehatan. Ketika banyak orang sudah tahu akan manfaat serat, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memilih sumber serat yang tepat.
Penting untuk mengetahui bahwa ada dua jenis serat utama yaitu yang larut dan tidak larut. Keduanya penting untuk kesehatan Anda. Serat larut biasanya terdapat pada oat, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, lentil, buah-buahan dan sayuran yang membantu memperlambat pencernaan.
Sementara serat tidak larut dalam makanan bisa didapatkan dari dedak gandum, sayuran, dan gandum utuh. Semua bahan tersebut membantu makanan melewati sistem pencernaan Anda lebih cepat.
RRN/Medcom.id