Sabtu, 29 Agustus 2015|15:04:18 WIB
JAKARTA (RRN) - Melihat energi fosil suatu saat akan habis, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengincar untuk menggunakan energi alternatif seperti gas dan listrik.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengungkapkan saat ini sedang dilakukan penelitian mendalam terkait bahan bakar kereta api. Yang pasti, tidak terus menerus mengandalkan dan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita akan lakukan penelitian lebih jauh. Karena energi ke depan ini kita tidak akan terus menerus gunakan BBM. Kita harus ada diversifikasi untuk energi. Energi fosil yang dipikirkan alternatif lainnya," kata Edi di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2015.
Saat ini, menurutnya bahan bakar dengan menggunakan hybrid telah tersedia. Namun, Ia menjelaskan saat ini kereta api akan tetap memakai BBM. Pasalnya, perseroan harus memodifikasi engine terlebih dulu jika menggunakan energi lain.
"Oh enggak. Saat ini kita tetap pakai BBM. Kita kan harus modifikasi engine dulu. Sekarang Loko 206 masih pakai fosil. Kita gunakan itu dulu," ungkap dia.
Lebih lanjut, nantinya Ia berharap dapat mengkonversi BBM menjadi energi lainnya dengan harapan lebih ramah lingkungan dan hemat seperti gas atau listrik.
"Untuk ke depan, KAI konversinya kalau enggak gas ya listrik. Intinya mana kala kita lakukan konversi energi gain-nya adalah price. Kalau bisa diturunkan kenapa tidak diturunkan. Itu prestasi," pungkas dia. (mtvn/n)