Kontribusi Penerimaan Perpajakan ke APBN Ditargetkan Terus Meningkat
Menkeu Sri Mulyani. MI/Permana/Mtvn

Kontribusi Penerimaan Perpajakan ke APBN Ditargetkan Terus Meningkat

Selasa, 23 Oktober 2018|23:46:11 WIB




Jakarta: Kementerian Keuangan (kemenkeu) menargetkan kontribusi perpajakan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus meningkat. Tahun ini kontribusi perpajakan ditargetkan bisa meningkat jadi 81 persen terhadap penerimaan di APBN.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak terhadap APBN pada 2014. Penerimaan pajak yang meningkat dinilai dapat membuat APBN semakin sehat, serta menurunkan defisit APBN.

 

"APBN kita makin mengandalkan penerimaan perpajakan. Kontribusi dari penerimaan perpajakan menyebabkan defisit kita turun," kata dia dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Oktober 2018.

 

Tahun ini, Kemenkeu menargetkan penerimaan perpajakan mencapai Rp1.618,1 triliun terdiri dari penerimaan pajak Rp1.424 triliun dan bea cukai Rp194,1 triliun. Sedangkan tax ratio ditargetkan meningkat menjadi 11,6 persen dari tahun lalu sebesar 10,7 persen.

 

"2018 pertumbuhan (penerimaan pajak) lebih tinggi 16,5 persen atau 18,1 persen apabila tax amnesty dibersihkan. Tax ratio bergerak naik tadinya 10,7 persen di 2017, 2018 ini diperkirakan 11,6 persen. 2019 tax ratio ditargetkan 12,1 persen mendekati 13 persen," jelas dia.

 

Dirinya menambahkan kenaikan kontribusi perpajakan juga membuat pembiayaan utang semakin menurun. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan pembiayaan utang yang mengalami penurunan, serta penurunan Surat Berharga Negara (SBN).

 

"Pembiayaan utang kita tahun 2018, growth-nya negatif 9,7 persen, berarti kontraksi atau makin kecil. Dibanding tahun 2014 yang growth pembiayaan utangnya 14,5 persen. Jadi, sudah mulai menurun. Penerbitan SBN juga mengalami kontraksi 17,8 persen," pungkasnya.

 

SAW/Mtvn







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE