BI Optimis Ekonomi Riau Tumbuh 5-5,3 Persen
Dok: RR

BI Optimis Ekonomi Riau Tumbuh 5-5,3 Persen

Jumat, 28 Agustus 2015|14:01:31 WIB




PEKANBARU (RRN) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau tetap optimis ekonomi Riau masih bisa mencapai pertumbuhan sesuai target awal tahun sebesar 5-5,3 persen pada akhir tahun 2015.

Walau kondisi ekonomi dunia terpuruk diperprah Rupiah anljok di Rp14.000 an per dolar dan harga sawit runtuh Rp300 perkilogram.

Asalkan pemerintah Prorinsi Riau dan Pekanbaru bisa menggesa realisasi serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 mencapai 70 persen memasuki triwulan III.


Pemimpin BI Kantor wilayah Provinsi Riau, Ismed Inono menyebutkan, Kamis (27/8),  jika realisasi APBD berjalan ditempat, ia tidak yakin ekonomi Riau akan bertumbuh sesuai target.

"APBD itu stimulus yang akan memancing investor untuk menanamkan modal.Jika tidak pemerintah yang mulai pelaku usaha akan kuatir," ujar Ismed Inono.

Pihaknya memang masih yakin bahwa realisasi APBD memasuki triwulan ketiga akan bisa maksimal. Walau pada triwulan II masih berkisaran dibawah 30 persen.

"Kami belum akan mengjoreksi target pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau di angka 5-5,3 persen," ujarnya.

Pihaknya masih optimis walau ditengah melemahnya nilai rupiah dan anjloknya harga komoditas dalam negeri seperti sawit dan karet. Provinsi Riau yang tergantung pada impor dan ekspor ini masih akan bisa tumbuh.

Karena masih ada satu harapan menggairahkan perekonomian yakni belanja APBD.

Belanja APBD bisa jadi stimulus bagi pelaku usaha. Karena  dia akan menggerakkan lebih dulu,

"Makanya kami masih menunggu pergerakan serapan APBD Riau dan Pekanbaru, batasnya masih ada September jika bisa dicapai hingga 70 persen kami optimis," tutur Inono Kalau realisasi on trak kita yakin

Selain itu pemerintah juga untuk menahan melemahnya nilai rupiah tetap memberikan pengharapan dengan menimbulkan keyakinan positif bagi pelaku usaha.Selain juga menetapkan beberapa kebijakan dalam penggunaan dolar bagi ekportir.

Ia juga mengaku sudah melakukan pertamuan dengan perbankan Riau agar mulai ketat dan waspada dalam penggunaan dolar.

"Perbankan Riau dan Indonesia umimnya  juga sekarang membatasi aktifitas  jual beli dolar, maksimal 25 ribu," ujarnya.

Sementara berbicara Proyeksi inflasi, BI Riau juga masih optimis belum akan melakukan koreksi target awal.

"Kami masih optimis inflasi tahunan di  4 plus minus satu," tambahnya. 

Sebelumnya diberitakan,  Asisten II pemerintah Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi, mengatakan, realisasi fisik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 hingga awal Agustus mencapai 53,26 persen.

Sementara realisasi keuangan masih 28,61 persen. Demikian dikatakannya usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di aula kantor Walikota, Rabu (26/8). (Lusi)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE