Rusia Sepakat Bantu Indonesia Bungkam ISIS di Asia Tenggara
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Kemlu, Jakarta (9/8). Cnni Pic

Rusia Sepakat Bantu Indonesia Bungkam ISIS di Asia Tenggara

Rabu, 09 Agustus 2017|19:29:49 WIB




Jakarta: Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan Rusia sepakat untuk terus mendorong upaya Indonesia memberantas terorisme di kawasan.

Langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya ancaman penyebaran propaganda ISIS di Asia, khususnya Asia Tenggara, saat kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu semakin terdesak di Timur Tengah. Di sisi lain, ancaman juga datang dari militan Maute yang telah berbaiat pada ISIS dan kini menggempur Marawi, di Mindanao, Filipina, yang wilayahnya berbatasan dengan Sulawesi Utara.

“ISIS masih ada. Para pejuang ISIS—pejuang teroris asing (FTF)—terus menyebarkan propaganda kelompoknya di seluruh dunia. Karena itu Rusia sepakat meningkatkan kerja sama memberantas terorisme dengan Indonesia,” kata Lavrov kepada awak media di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (9/8).

Meski begitu, Lavrov tak menjelaskan secara rinci bentuk kerja sama kontra terorisme antara kedua negara tersebut.

Ini merupakan kali pertama Lavrov berkunjung ke Indonesia. Sebelum bertandang ke Jakarta, Lavrov berkunjung ke Manila, Filipina, untuk menghadiri pertemuan antara menlu negara ASEAN dan negara mitra.

Di Jakarta, Lavrov bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi. Selain membahas penguatan hubungan bilateral antar kedua negara, dalam pertemuan itu kedua menlu pun membahas sejumlah isu regional yang menjadi perhatian RI dan Rusia.

Beberapa isu yang dibahas antara lain mengenai situasi di Timur Tengah, isu Palestina, dan situasi di Semenanjung Korea.

Mengenai isu-isu regional tersebut, Lavrov menekankan pentingnya bagi seluruh negara terkait untuk mematuhi hukum internasional, khususnya Piagam PBB, dan mengutamakan prinsip saling menghormati dan tidak mencampuri urusan negara lain.

“RI-Rusia punya kesamaan pandangan soal isu-isu regional dan global, di mana kita menekankan seluruh pihak untuk mengedepankan hukum internasional dan mendasari seluruh tindakan/keputusan dengan konsensus serta prinsip non-intervensi,” kata Lavrov.

Serupa dengan Lavrov, Retno mengatakan Indonesia juga memiliki posisi yang sama dengan Rusia dalam menanggapi sejumlah isu global, khususnya situasi di Semenanjung Korea.

Retno mengatakan, Indonesia terus mendorong negara-negara terkait khususnya Korea Utara untuk mematuhi resolusi PBB yang selama ini telah dikeluarkan terkait ambisi rudal dan nuklirnya.

“Sebenarnya, kami berdua tidak membahas isu Semenanjung Korea secara spesifik, karena ini kan sudah dibahas secara mendalam dalam ASEAN Regional Forum kemarin di Manila,” kata Retno.

“Tapi dalam pertemuan tadi kita berdua menekankan kembali pentingnya prinsip-prinsip yang disepakati soal situasi di Semenanjung Korea dalam pertemuan ASEAN kemarin.”

les/cnni







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE