ICW Desak Aliran Dana Alkes ke Amien Rais Diusut
Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais memberikan pernyataan sikap kepada wartawan di kediamannya, Sleman, Kamis (3/9/2015). Ant Pic/mtvn

ICW Desak Aliran Dana Alkes ke Amien Rais Diusut

Rabu, 14 Juni 2017|17:20:51 WIB




Jakarta: Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menginvestigasi aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan yang diduga turut bermuara ke kantong Amien Rais.

Amien Rais menerima aliran dana dari Soetrisno Bachir Foundation yang juga mendapat aliran dana dari PT Mitra Medidua, perusahaan yang mendapat pembayaran hasil pengadaan alkes dari PT Indofarma. PT Indofarma adalah perusahaan yang mendapat penunjukan langsung pengadaan alkes oleh terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari.

Menurut Febri, penyelidikan itu bahkan bisa dilakukan segera tanpa menunggu putusan hakim. Jika terbukti menerima aliran dana hasil korupsi, menurut Febri, Amien dapat dijerat pasal kasus korupsi dan harus mengembalikan dana tersebut kepada negara.

"Ya harusnya malah segera. Panggilan kepada penerima dana itu perlu untuk membongkar aliran dana keseluruhan. Harusnya KPK tak perlu tunggu vonis hakim," kata Febri ketika dihubungi Media Indonesia, Selasa 6 Juni 2017.

Febri menduga ada maksud lain di balik bantuan dana yang selama ini mengalir dari Soetrisno Bachir ke mantan ketua MPR itu. Sebab, tak wajar jika antara politisi memiliki hubungan yang saling memberi atau memiliki timbal balik.

Alasan yang dikatakan pihak Amien Rais bahwa dana itu merupakan bantuan dana operasional belaka pun tak bisa dijadikan dasar. "Enggak mungkinlah, antarpolitisi itu tidak ada sesuatu kasih uang. Pasti ada apa-apanya. Itu yang perlu digali," ujarnya.

Febri pun mengapresiasi jika mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mau sukarela datang memberi keterangan soal aliran dana kepada KPK. Hal itu menjadi preseden bagus bagi upaya pemberantasan korupsi.

Mtvn/ Zet







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE