Senin, 12 Juni 2017|18:20:08 WIB
Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajaranya memperketat ancaman keamanan bagi masyarakat di fasilitas umum. Intruksi ini berlaku selama mudik Lebaran 2017.
"Saya sudah memerintahkan jajaran saya untuk membersihkan premanisme, todong, jambret, hipnotis, bius minuman dan lain-lain," kata Tito usai rapat koordinasi persiapan akhir Operasi Ramadniya 2017 di Rupatama Mabes Polri, Senin 12 Juni 2017.
Perintah ini ditujukan kepada semua personel polri. Menurut Tito, personel dari berbagai divisi maupun personel dari wilayah akan dikerahkan dalam operasi yang dinamai Ramadniya 2017 ini.
"Saya minta semua anggota reserse, intelijen dan Brimob turun ke lapangan. Arus mudik perlahan bisa dilalui dengan aman," kata Tito.
Tito menambahkan, penambahan personel pengamanan arus mudik juga melibatkan siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Stukpa). Rencananya, 1000 siswa Stukpa akan diposisikan melakukan pengamanan baik lalu lintas maupun wilayah.
"Kantor dan pos Polisi akan hidup selama 24 jam. Siswa akan ditempatkan di situ," ujarnya.
Mtvn/FZn/RRN