Senin, 03 April 2017|12:57:11 WIB
Pekanbaru: Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman optimistis akan mendapatkan persetujuan melaksanakan embarkasi antara haji tahun ini dari pusat. Pasalnya, semua sarana dan prasarana embarkasi antara di Riau telah dipenuhi dan beberapa diantaranya dalam tahap rehabilitasi.
"Yang memutuskan tetap menteri. Ketika SK dikeluarkan, ada tiga syarat tambahan yang harus dipenuhi," kata Andi Rachman seperti dilansir dari laman GoRiau.com, di Pekanbaru, Senin (3/4/2017).
Tiga syarat yang harus ditambah itu, kata Andi, meliputi perluasan aula pertemuan, miniatur kabah, safa dan marwah, dan rehab masjid.
Menurut perhitungan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimnah) Provinsi Riau, ketiga proyek tersebut akan tuntas dalam waktu kurang lebih dua bulan.
"Semuanya sudah berjalan. Kalau aula memang tidak terkejar untuk bangunan permanen. Kita atasi ini dengan membuat tenda yang bagus dan ber-AC," urai Andi.
Gubernur Riau itu pun berharap, dalam waktu dekat pihaknya sudah menerima kabar baik mengenai persetujuan embarkasi haji.
"Kita tunggu kabar baiknya. Semua sudah dipenuhi, kapasitas asrama malahan berlebih-lebih," yakinnya.
Kehadiran embarkasi antara Riau mendatang, diyakini mampu menghemat sektor pengeluaran dari total keseluruhan jemaah haji hingga mencapai Rp25 miliar. Selama ini, para jemaah haji Riau harus berangkat menuju Embarkasi Batam terlebih dulu sebelum transit di Madinah dan menuju Jeddah.
"Ketika embarkasi antara di Riau diberlakukan, kita bisa menghemat biaya jemaah hingga Rp25 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Riau, Ahmad Supardi belum lama ini.
Menurut hitung-hitungan Kakanwil Kemenag Riau ini, sebelumnya calon jemaah haji harus merogoh kocek kurang lebih Rp5 juta untuk biaya pemberangkatan ke embarkasi Batam. Sehingga, ketika diperkirakan ada sekitar 5.000 calon jemaah haji akan diberangkatkan pada tahun 2017 mendatang, maka ada sekitar Rp25 miliar biaya yang berhasil dihemat.
Melihat efisiensi keberadaan embarkasi antara tersebut, Kakanwil Kemenag Riau semakin bersemangat untuk menuntaskan segala penghambat realisasi embakarsi tersebut.
"Kendalanya soal asrama haji dan runway bandara. Itu bisa diatasi. Kita juga punya sebelas kloter yang siap diberangkatkan setiap tahunnya. Ini sudah melebihi syarat embarkasi sebanyak lima kloter," terangnya.
zet/grc