Rabu, 30 November 2016|21:47:03 WIB
RADARRIAUNET.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat, sebanyak 691 calon kepala daerah telah melaporkan harta ke Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Berdasarkan data, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menduduki poisisi pertama sebagai calon Kepala Daerah terkaya.
KPK mencatat, harta Sandiaga mencapai Rp3,85 triliun. Tak hanya itu, Sandiaga juga diketahui memiliki harta dalam mata uang asing sebesar US$10.3 juta. Dalam LHKPN, harta terbesar Sandiaga bersumber dari surat berharga yang nilainya mencapai Rp3,71 triliun dan US$1,28 juta.
Berdasarkan data yang tertera di www.kpk.go.id/id/layanan-publik/lhkpn/pantau-pemilihan-kepala-daerah-2017, 691 LHKPN tersebut merupakan total dari LHKPN 21 calon Gubernur, 24 calon Wakil Gubernur, 262 calon Bupati, 266 calon Wakil Bupati, 59 calon Wali Kota, dan 59 calon Wakil Wali Kota.
LHKPN merupakan salah satu syarat bagi calon kepala daerah ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah.
Dari data KPK , LHKPN terbanyak bersumber dari para calon kepala daerah yang ada di Sumatera dengan 307 LHKPN, Papua sebanyak 106 LHKPN, Sulawesi dengan 84 LHKPN, Maluku dengan 41 LHKPN, dan Kalimantan dengan 39 LHKPN. Sementara untuk wilayah Jawa dan sekitarnya mencapai 114 LHKPN.
Di urutan kedua ditempati oleh calon Bupati Bolaang Mongondow Yasti Seopredjo Mokoagow. Ia tercatat memiliki harta sebesar Rp2,26 triliun dan US$91,3 ribu. Yasti merupakan mantan anggota DPR dari Fraksi PAN.
Tahun 2012, mantan Bendahara DPP PAN itu pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Balai Pendidikan dan Pelayaran dan Ilmu Pendidikan (BP2IP) Kabupaten Sorong, Papua Barat. Proyek itu menelan biaya hingga Rp1,1 triliun dan diduga melibatkan beberapa anggota parlemen.
Di posisi ketiga ditempati calon Bupati Pulau Morotai, Benny Laos. KPK mencatat harta Beny mencapai Rp511,25 miliar dan US$148,76 ribu. Benny merupakan pengusaha yang bergerak di bidang tempat hiburan dan infrastruktur di Maluku.
Lebih lanjut, di posisi keempat dan kelima ditempati oleh calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat Hasanuddin Mashud dengan harta sebanyak Rp254,18 miliar dan calon Gubernur Gorontalo Hana Hasanah Fadel dengan harta mencapai Rp182,41 miliar.
Sementara itu, KPK juga mencatat, calon kepala daerah yang memiliki harta terendah ialah calon Wakil Bupati Dogiyai, Papua, Benidiktus Kouki dengan harta sebesar Rp1,8 juta dan calon Wali Kota Lansa, Aceh, Syaifuddin H dengan total harta sebesar Rp13,7 juta.
Selain kedua nama tersebut, KPK juga mencatat calon Bupati Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan tidak memiliki harta sepeser pun. KPK hanya mencatat, ia memiliki hutan sebesar Rp136,1 juta.
Pelaporan LHKPN para calon kepala daerah diatur oleh Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korups dan Surat Edaran Nomor: SE/03/M.PAN/01/2005 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang diterbitkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dalam keterangan LHKPN, harta kekayaan setiap penyelenggara negara yang telah dilaporkan tidak dapat langsung dinyatakan tidak terkait dengan tindak pidana.
rdk/cnni