Kemudahan Berbisnis di RI Naik Peringkat, Darmin: Positif untuk Dunia Usaha
Kemudahan Berbisnis di RI Naik Peringkat, Darmin: Positif untuk Dunia Usaha. dtc

Kemudahan Berbisnis di RI Naik Peringkat, Darmin: Positif untuk Dunia Usaha

Jumat, 28 Oktober 2016|10:00:56 WIB




RADARRIAUNET.COM - Bank Dunia baru melaporkan peringkat Ease of Doing Business (EODB) atau kemudahan berbisnis di Indonesia yang naik menjadi peringkat ke-91, dari sebelumnya yang berada di posisi 106.

Walaupun belum mencapai target yang ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tapi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menilai kenaikan peringkat tersebut merupakan suatu kemajuan.

"Namun oke lah ini suatu langkah kemajuan, kita ini merupakan 1 di antara beberapa negara sebagai top performer oleh World Bank," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Dari 10 blok yang diukur, Darmin mengatakan, antara lain adalah inisiatif untuk memulai usaha, perizinan untuk membangun segala macam usaha, hingga urusan pengadilan investasi, baru 7 blok yang mengalami kenaikan.

"Untuk 3 sisanya, ini bukan tidak ada perbaikan, namun kita hanya terlambat. Karena memang butuh waktu untuk mengecek itu. Jadi tahun 2017 baru bisa diberikan penilaian," katanya.

Namun demikian, Darmin mengatakan, secara menyeluruh perbaikan telah cukup bagus dilakukan. Karenanya, Indonesia masuk ke dalam negara-negara yang memiliki loncatan cukup tinggi.

Lebih lanjut Darmin mengatakan, akibat kenaikan peringkat tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pemahaman dunia usaha di sekuruh dunia.

"Makanya maksud saya karena ini ranking yang menjelaskan soal kemudahan berusaha yang diperhatikan, tentu ini akan berikan dampak yang positif terhadap pemahaman dunia usaha seantero dunia soal investasi di Indonesia," terangnya.

Darmin juga mengusulkan supaya Indonesia juga memiliki suatu badan khusus untuk memperbaiki peringkat EODB ini, supaya perbaikan dapat terus dikerjakan.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE