Diwarnai Pengusiran PKL, Menperin Buka Riau Expo 2016
Puluhan pedagang kakilima gagal mendapat rejeki dari kegiatan Riau Expo 2016. Mereka diusir saat Menperin membuka kegiatan tahunan tersebut. rtc

Diwarnai Pengusiran PKL, Menperin Buka Riau Expo 2016

Kamis, 27 Oktober 2016|13:15:24 WIB




RADARRIAUNET.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Airlangga Hartarto buka pergeralan Riau Expo tahun 2016, di Ska Co Ex, Senin (24/10/16) malam. Didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, pembukaan pameran tahunan yang dikalim terbesar di Riau tersebut ditandai dengan pemukulan kompang dan pemotongan pita. Ketua DPRD Riau yang baru saja dilantik kemarin, turut menyaksikan prosesi pembukaan Riau Expo tersebut.

Kemudian disaksikan pula, para undangan seperti pejabat tinggi pratama (eselon II), pengusaha serta berbagai undangan lainnya. Sayangnya, disela-sela pembukaan yang dipusatkan di dalam gedung tersebut, diluar diwarnai dengan pengusiran pedagang kaki lima yang hendak menjajakan dagangannya di areal Ska Co Ex.

"Kami tak dibolehkan berjualan di dalam (areal pameran). Katanya dari panitia acara," kata Yanto pedagang balon yang mengaku kesal karena menganggap Riau Expo harusnya menjadi berkah untuk menjajakan dagangannya, Senin (24/10/16).

Pedagang lainnya yang tak diizinkan masuk adalah pedagang gerobak makanan dan asongan. Menurut pedagang, panitia beralasan karena didalam dari stand yang sudah disediakan panitia sudah membayar dan khawatir ada kecemburuan.

"Biasanyakan Riau Expo kalau di MTQ (Purna MTQ) semua bisa masuk menjajakan dagangan. Masa sekarang tak boleh," ujar pedagang tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dari seratusan stand di luar gedung yang disediakan panitia justru banyak diisi produk non Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Seperti penjualan perumahan, sepeda motor, mobil.

Pada hal sebelumnya Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Ismail Fauzi justru mengkalim stand-stand yang disediakan di luar gedung tempat penyelenggaraan Riau Expo menjadi ajang pemberdayaan untuk produk UKM.

Disisi lain, Menperin Airlangga saat memberikan sambutannya menyatakan mengaku mengapresiasi Pemprov Riau dalam penyelenggaraan Riau Expo tersebut. Menteri berharap, melalui kegiatan pameran tersebut perekonomian masyarakat Riau semakin berkembang.

"Saya sangat mengapresiasi Riau Expo ini ya. Semoga perekonomian bisa terus berkembang," ungkap menteri.

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan, bahwa pihaknya optimis dapat mengangkat dan membantu mempromosikan sektor-sektor unggulan yang dimiliki 12 kabupaten/kota di Riau. Salah satunya, sektor unggulan sagu. Melalui sektor itu pula, Andi (sapaan akrab gubernur) beberapa kali mempromosikan khas kuliner dari Kepulauan Meranti tersebut.

"Besok kita juga akan melaunching gerakan makan sagu melalui Sagu Menyapa Dunia. Yang mana, akan ada 350 jenis makanan dari olahan sagu yang dipamerkan," ungkap gubernur.

Sejumlah industri yang turut memeriahkan iven Riau Expo 2016 ini, di antaranya PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Perusahaan penghasil kertas tersebut terlihat mencolok dengan corak stan berwarna hijaunya. Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan keikutsertaan perusahaan dalam Riau Expo ini merupakan wujud partisipasi dunia usaha terhadap pembangunan dan iklim investasi daerah.

"Program unggulan RAPP yang ditampilkan kali ini antara lain program pemberdayaan masyarakat (Community Development, -CD), program Restorasi Ekosistem Riau (RER), dan program Pengelolaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)," ujar Rudi.

"Masyarakat bisa melihat langsung dari dekat, apa saja hasil kerajinan ibu-ibu yang dibina melalui program CD, mulai dari batik, anyaman, dan juga hasil pertanian, kemudian ada juga jenis-jenis ikan dari Sungai Serkap, Semenanjung Kampar, seperti Ikan Sikotang, Sianang, Sielang, dan Setumbuk," paparnya.


rtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE