Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Rohil HM Rusli Syarif.
Banyak Berhentikan Aparat Desa, Pemkab Kumpulan Kades
Rabu, 26 Oktober 2016|08:46:44 WIB
RADARRIAUNET.COM - Sejak dilantik secara serentak awal bulan September lalu, sebanyak 66 Datuk Penghulu terpilih di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ternyata banyak yang menyalahi aturan PP 83 Tahun 2015 tentang pengangkatan aparatur desa.
Untuk itu, hari Selasa (25/10) Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengumpulkan seluruh penghulu terpilih itu guna menyamakan persepsi tentang aturan yang telah dibuat itu.
Hal itu disampaikan langsung Asisten I Pemkab Rohil HM Rusli Syarif MSi, di Bagansiapiapi. Dikatakannya hal itu berdasarkan banyaknya laporan yang diterima masyarakat bahwa datuk penghulu terpilih telah melakukan pengangkatan perangkat desa baru dengan memberhentikan perangkat desa yang lama.
"Banyak laporan masuk terkait pemberhentian aparatur desa oleh datuk penghulu terpilih. Para RT dan RW dan Kadus yang lama banyak yang sudah diganti," ungkapnya.
Berdasarkan PP 83 tahun 2015 terangnya, pengangkatan dan pemberhentian aparatur desa telah di atur dalam Undang-Undang tersebut. Di dalamnya dinyatakan tidak boleh melakukan pengakatan atau pemberhentian apratur begitu saja tanpa mekanisme berlaku.
"Besok kita mengundang seluruh datuk penghulu terpilih untuk menyamakan persepsi tentang pengakatan dan pemberhentian aparatur desa," sebutnya. Pihaknya banyak menerima laporan bahwa ada datuk- datuk penghulu melakukan pemberhentian dan pengangkatan aparatur desa yang baru sehingga menimbulkan gejolak di desa-desa.
Rusdy/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Disdukcapil Pelalawan Akan gesa KTP Masyarakat Sesuai Tenggat Waktu
-
Bupati Rohil Sampaikan Jawaban Pemerintah Atas Pandangan Umum Fraksi Terkait LPP
-
Aparat Diminta Menindak, Seorang Warga Tekulai Hilir, Hilir Diduga Sebarkan Ajaran Sesat
-
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Syamsuar: Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupa
-
Antisipasi Karhutla dan Pembalakan Liar di Hutan Lindung Zamrud Siak, Ini Solusi Bupati Syamsuar
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
2. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
3. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
4. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
5. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
6. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
7. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
8. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
9. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
10. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
11. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
12. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
13. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
14. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
15. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
