Senin, 24 Oktober 2016|15:34:11 WIB
RADARRIAUNET.COM - Penjualan mobil Toyota Avanza-Veloz terjungkal oleh oleh varian teranyar Calya yang masuk pada kelas low cost green car di segmen low MPV. PT Toyota Astra Motor (TAM), menyadari hal tersebu, istilah kanibalisme dalam satu merek serupa dirasa pihak Toyota tidak terlalu signifikan.
"Dampak ke Low MPV ada, kita enggak bilang engga ada. Mungkin dampaknya engga signifikan. Kalau menurut kita sekitar 15 sampai 20 persen maksimum dampaknya," ujar Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto di Jakarta.
Menurut Henry hal tersebut kembali lagi pada kebutuhan masing-masing pelanggan. Konsumen Indonesia masih ada yang membutuhkan Avanza.
"Sebanarnya kita keluarkan yang entry MPV kan sebenarnya kembali ke pelanggannya melihat kebutuhan dia dimana. Sebenarnya kan masih ada yang masih butuh ke Avanza, ada yang lebih cocok ke Calya," tutur Henry.
Di bulan September lalu, Calya mencatatkan angka penjualan ritel 9.365 unit atau tumbuh 13,3%. Sementara Avanza membukukan penjualan 9.197 unit.
Untuk pengiriman ke dealer (wholesales) pada bulan September, Calya sudah dikirim 8.832 unit, sementara Avanza 8.812 unit.
Avanza Teranyar, Transmover
Meski tengah berjaya dengan larisnya Calya, TAM mempersiapkan carian Avanza terbaru yaitu Avanza Transmover. Namnun, kemungkinan besar varian ini akan dijadikan mobil angkut penmumpang alias taksi.
"Kan kami juga punya konsumen perusahaan taksi banyak, kan kami dengar masukan dari mereka (konsumen). Dan taksi itu dengar masukan dari masyarakat, oh ada baiknya juga kalau armada taksi pakai MPV," tutur Henry.
Di beberapa daerah, saat ini memang sudah banyak operator taksi yang menggunakan mobil Avanza. Contohnya di Semarang, Solo, bahkan sampai ke Kalimantan. Namun tidak ada bedanya mobil Avanza untuk pribadi dengan Avanza untuk taksi.
Dengan dijadikan sebagai taksi, ongkos Transmover kemungkinan akan lebih rendah. Toyota biasanya mengurangi beberapa fitur sehingga harganya tidak terlalu mahal.
Di lain sisi ada peraturan pemerintah yang melarang mobil (LCGC) untuk dijadikan taksi. Sedangkan Transmover berada di segmen L MPV dengan 1.300 cc. Apakah Toyota sengaja memproduksi Transmover untuk menghindari hal tersebut?
"Tidak ada hubungannya. Kami kan merencanakan produk itu sudah lama. Tapi kalau berita itu kan baru. Jadi enggak ada hubungannya," ujar Henry.
Avanza Transmover akan menggunakan mesin 1.300 cc dengan transmisi manual. Selain berkaitan dengan peraturan pemerintah tersebut. Ada juga perkiraan Toyota mengeluarkan Transmover, untuk menyaingi kompetitornya yang lebih dulu menjadikan produknya untuk taksi, seperti Honda Mobilio.
cnn/radarriaunet.com