Sabtu, 22 Oktober 2016|10:31:01 WIB
RADARRIAUNET.COM - Walikota Pekanbaru yang juga menyatakan diri maju kembali dalam pemilihan walikota Pekanbaru 2017, Firdaus, ternyata hingga saat ini belum juga menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai salah satu syarat ikut pilkada 2017 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha kepada awak media, Jumat (21/10/16) di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta saat ditanya jumlah nilai kekayaan masing-masing pasangan calon pilkada di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
"Setelah saya cek, LHKPN atas nama Firdaus memang belum ada," kata Priharsa.
Priharsa mengatakan, dari sejumlah calon kepala daerah di Riau, hanya Walikota Pekanbaru Firdaus yang belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHPKN.
"Kalau yang saya cek sudah banyak calon kepala daerah yang sudah menyerahkan LHKPN ke KPK. Tapi belum ada nama Firdaus calon Walikota Pekanbaru," sebutnya.
Priharsa menyebutkan, salah satu syarat untuk mencalonkan diri kepala daerah adalah menyerahkan LHKPN kepada KPK. Untuk itulah, pihaknya menghimbau untuk menyerahkan LHKPN terbaru agar masyarakat bisa mengetahui jumlah harta kekayaan calon sebelum menjadi kepala daerah.
"Tentu KPK minta agar para calon kepala daerah menyerahkan LHKPN terbaru, guna informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Priharsa mengungkapkan sejumlah nama calon yang sudah menyerahkan LHKPN ke KPK, di antaranya adalah Defri Warman (Balon Wawako), Herman Nazar (Balon Wako), Irvan Herman (Balon Wawako), M Ramli Walid (Balon Wako). Selanjutnya, Said Zohrin (Balon Wawako), Syahril (Balon Wako), Ayat Cahyadi (Balon Wawako), Dastrayani Bibra (Balon Wako), dan Said Usman Abdullah (Balon Wako) yang harta kekayaannya tercatat 5.730.641.347.
Sementara itu, tambah Priharsa untuk para calon kepala daerah dari Kabupaten Kampar, semua calon sudah menyerahkan LHKPN beberapa waktu lalu. Ia belum bisa menginformasikan berapa nilai harta kekayaan dari masing-masing calon, karena hingga saat ini masih dalam proses.
"Nilai LHKPN yang dilaporkan oleh masing-masing calon kepala daerah hingga saat ini belum bisa diketahui, karena masih dalam tahap proses penghitungan kecuali Said Usman Abdullah yang nilai kekayaan Rp5.730.641.347," ungkapnya.
rtc/radarriaunet.com