Diduga Lapas IIA Bengkalis Lakukan Pungli Dengan Alasan Untuk Sewa Kamar
Kalapas IIA Bengkalis Sarju Wibowo. rgc

Diduga Lapas IIA Bengkalis Lakukan Pungli Dengan Alasan Untuk Sewa Kamar

Kamis, 20 Oktober 2016|11:07:43 WIB




RADARRIAUNET.COM - Keluarga narapidana (NAPI) di Lapas II A Bengkalis menyebutkan bahwa. Dilapas Kelas IIA sering melalukan diduga pungli atau meminta uang dengan alasan sewa kamar.
 
Hal tersebut seperti diceritakan salah seorang istri napi yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (19/10/16). Katanya selama suaminya berada didalam tahanan Lapas IIA Bengkalis. Petugas lapas sering kali meminta sejumlah uang dengan alasan sewa kamar.
 
"Ya pak, ketika suami saya minta uang dengan alasan sewa kamar, saya bilang daripada bayar sewa kamar di lapas lebih baik uangnya buat beli susu anak saya," ujar salah seorang istri napi yang enggan disebutkan namanya.
 
Terkait adanya isu yang beredar di luar lembaga pemasyarakatan kelas IIA Bengkalis atas dugaan pungutan liar (pungli) tersebut, Kepala Lapas Bengkalis Sarju Wibowo saat dikonfirmasi membantah bahwa dilapas IIA Bengkalis tidak ada melakukan Pungli.
 
"Kalau ada informasi demikian diluar apalagi sudah A1 tolong dilaporkan ke kita, akan kita tindak lanjuti," tegas Kalapas Sarju Wibowo.
 
Ditambahkan Sarju kemungkinan besar ini juga sebuah alasan yang disampaikan oleh narapidana kepada keluarganya di luar, salah satunya untuk meminta uang. Namun uang tersebut bukan untuk petugas.
 
"Ya kita akui di Lapas ini memang berbagai macam orang yang berkasus, bisa saja itu alasan mereka kepada keluarganya untuk mendapatkan uang, sehingga ada yang bilang kamar pun disewakan," ujarnya.
 
Dikatakannya lagi, Lapas Bengkalis saat ini sudah membuka loket tempat pengaduan, "Jadi bagi pengunjung kalau seandainya ada masalah apapun supaya dituliskan dan dimasukkan di loket pengaduan, apabila terbukti petugasnya melakukan pungli pihak lapas akan memproses secara konstitusi," tegasnya lagi.
 
Mengenai masalah lainnya seperti para napi yang menggunakan HP (telepon Genggam) pihaknya selalu mengadakan razia di sel tahanan. Di samping itu, diakuinya setiap melakukan razia pasti ada yang tertangkap.
 
"Kami tidak membenarkan napi ini bawa HP pak, setiap kali razia saya bisa menemukan sedikitnya 15 unit HP," ungkapnya. 
 
 
rgc/radarriaunet.com 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE