Al Qaidah Dilaporkan Kuasai Sebagian Aden
FOTO:cnnindonesia

Al Qaidah Dilaporkan Kuasai Sebagian Aden

Rabu, 26 Agustus 2015|14:53:58 WIB




Aden (RRN) -  Penduduk mengatakan bahwa militan al Qaidah berhasil menguasai wilayah selatan kota Aden, Yaman yang menjadi pertanda bahwa kelompok ini berhasil menghimpun kekuatan dalam perang saudara selama lima bulan terakhir.

Kehadiran al Qaidah di Semenanjung Arab, AQIP, di Aden yang pernah menjadi pelabuhan tersibuk di dunia dan wilayah paling sekular dan aman di Yaman, akan menjadi kemenangan terbesar kelompok ini.

“Puluhan militan al Qaidah berpatroli di jalan-jalan dengan bebas di sejumlah wilayah Tawahi. Di saat bersamaan, anggota kelompok ini juga mengibarkan bendera hitam al Qaidah di gedung-gedung pemerintah,” ujar seorang penduduk kota itu kepada Reuters.

Kemenangan al Qaidah ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (22/8) malam.
  
Warga juga mengatakan bendera kelompok itu dikibarkan di gedung administrasi pelabuhan, meski seorang pejabat pelabuhan kemudian mengatakan bahwa bendera itu hanya dipasang di pintu pagar kompleks pelabuhan.

Sementara itu, pasukan Uni Emirat Arab yang dikerahkan di Aden berhasil membebaskan satu sandera asal Inggris yang ditahan oleh kelompok ini.

Kantor berita pemerintah Uni Emirat Arab WAM melaporkan pada Minggu (23/8) bahwa sandera yang menurut sumber polisi Yaman adalah pekerja perusahaan minyak yang diculik Februari tahun lalu, telah dibawa ke Abu Dhabi dengan menggunakan pesawat militer pada Sabtu.

Seorang pejabat Yaman mengatakan sandera itu dibebaskan di dekat pangkalan militer di Aden barat laut. Warga mengatakan bahwa al Qaidah tetap menguasai wilayah ini.

Wakil Menteri Dalam Negeri Yaman Brigadir Jenderal Ali Nasser Lakhsa mengecilkan ancaman dari pria bersenjata ini di wilayah pemukiman Aden.

“Yang terjadi di sana terkait dengan sekelompok orang bersenjata yang tidak membahayakan kota Aden. Perilaku mereka memperlihatkan bahwa mereka bukan anggota al Qaidah dan mereka hanya mencoba mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi,” katanya tanpa rincian lebih lanjug.

Serangan Drone

Ratusan kilometer dari Aden yaitu di kota Mukalla, satu kota pelabuhan Laut Arab milik Yaman, warga dan pejabat setempat melaporkan bahwa empat militan al Qaidah yang terdiri dari dua warga Arab Saudi, satu warga Yaman dan Afghanistan, tewas dalam serangan yang diduga merupakan serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat.

Operasi pengeboman Amerika ini terus berlanjut meski terjadi kekosongan kekuasaan akibat perang sipil yang membuat al Qaidah berhasil menguasai sebagian wilayah kota Mukalla pada April.

Serangan udara AS pada Juli telah menewaskan wakil ketua kelompok itu.

Pasukan yang setia pada pemerintah Yaman yang mengasingkan diri ke Arab Saudi berhasil merebut kembali Aden dari milisi Houti yang didukung Iran bulan lalu. Mereka mendapat dukungan kuat dari Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab melalui serangan udara, pelatihan dan pengerahan pasukan khusus.

Negara-negara Teluk mencoba mengatasi situasi yang dianggap sebagai pengaruh Iran di negara tetangga mereka itu, sementara Houthi mengatakan mereka memerangi pemerintah yang korup.

Sementara pejuang di Yaman selatan memerangi al Qaidah di Aden utara, militan al Qaidah bersatu dengan para pejuang Yaman selatan yang memerangi kelompok Houthi Shiah sejak perang saudara pecah pada 26 Maret lalu. (yns/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE