RADARRIAUNET.COM - Proyek peningkatan jalan Sungai Pakning menuju Sungai Selari dengan nilai Rp 2,6 milliar yang dikerjakan oleh PT.Tiga Naga Mas dan kosultan pengawas CV. Duta Vonsultan Engginering dinilai asal jadi.
Pasalnya material yang digunakan untuk pengerasan jalan tidak sesuai dengan bestek pekerjaan.
"Kita minta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk turun dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini, masak material yang digunakan kebanyakan tanah, seharusnya penimbunan tersebut memakai material jenis base," ujar Zulfan Mahendra tokoh pemuda desa Sungai Selari, Senin (17/10/2016).
Selain itu kata Zulfan jalan yang dikerjakan saat ini merupakan jalan utama dan jalan yang dilebarkan ini harus menggunakan material yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada dan bukan asal jadi saja karena dilewati oleh kendaraan yang bertonase tinggi.
"Masa basenya warna kuning, biasanya warna putih karena material yang ada saat ini kebanyakan dicampur dengan tanah dan apa bila tercampur air maka tanah akan hilang dan kekuatan jalan tidak akan ada," tegasnya lagi.
Ditambahkannya, seharusnya material yang digunakan harus jenis base dengan campuran batu dan abuk batu bukan tanah. Untuk itu ia meminta dengan tegas agar PPTK untuk turun kelapangan melihat kondisi ini.
Sementara itu Camat Bukit Batu Reza Noverindra ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa ia sudah menerima laporan dari sejumlah elemen masyarakat terkait hal ini dan untuk lebih jelasnya ia akan berkiordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.
"Saya tidak mengetahui apa jenis material yang seharusnya digunakan atas laporan dari masyarakat, untuk itu saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas PU," katanya.
hal/radarriaunet.com