Kelanjutan Jembatan Siak IV tak Masuk di APBD-P Riau 2016. Ini Kata Kadis Syafril Tamun..
Kelanjutan Jembatan Siak IV tak Masuk di APBD-P Riau 2016. rbc

Kelanjutan Jembatan Siak IV tak Masuk di APBD-P Riau 2016. Ini Kata Kadis Syafril Tamun..

Senin, 17 Oktober 2016|13:30:08 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kelanjutan dibangun Jembatan Siak IV, masih ditunda pada tahun 2016. Pasalnya tidak jadi masuk dalam pengesahanya APBD-P Riau. Padahal beberapa waktu lalu dari Dinas Bina Marga memprediksi dana dibutuh untuk itu sekitar Rp120 miliar.

Untuk melanjutkan penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV, yang sudah terbengkalai selama 4 tahun tersebut, sudah diajukan di RAPBD-P Riau tahun 2016 ini. Usulan itu dengan bayarkan uang muka terlebih dahulu sekitaran 20 persen atau sebesar Rp22 miliar.

Dengan adanya usulan tersebut, maka dilakukan pembahasannya ditingkat komisi menjadi mitranya Dinas Bina Marga. Namun disaat pembahasan di Komisi D ini, ada terjadi pencoretan dari anggaran yang diajukan tersebut. Disebab, tidak jelas regulasi anggaran itu.

Namun terkait pencoretan sudah dilakukannya Komisi D DPRD ini. Sehingganya berbuntut tidak jadi masuk dalam RAPBD-P Riau itu dikonfirmasi pada Syafril Tamun, mengatakan, pihaknya tidak ada mengusulkan anggaran tersebut didalam RAPBD-P Riau 2016 ini.

"Demi Allah saya ini tidak usulkan anggaran kelanjutan dibangunnya Jembatan Siak IV tersebut. Maka ini jadi tanda tanya juga bagi saya disaat ditanyakan Komisi D DPRD Riau, saat rapat pembahasannya RAPBD-P tahun 2016. Karena itu tidak pernah usulkan," katanya.

Karena itu sambungnya, merasa heran juga kenapa ada anggaran Rp22 miliar tersebut. Sebab saat ditanyakan pada staff, juga tidak ada yang mengusulkan anggaran itu. Hal ini, ungkap Syafril Tamun, tentu tidak bisa terima dimasukan anggaran tanpa ada koordinasi.

"Saya sepatutnya marah. Karena adanya anggaran sebesar Rp22 miliar di RAPBD-P tahub 2016 ini. Dan sempat dipertanyakan pihak Komisi D DPRD Riau merupakan mitra. Sebab demi Allah saya tidak usulkan. Saya tanya ke staf saya juga tidak ada usulkan," ujarnya.

Jangankan anggaran sebesar Rp22 miliar yang diusulkan tersebut, katanya, untuk anggaran sebesar Rp3,5 miliar saja diusulkan dalam Perubahan ini, diyakini pasti akan susah dilaksanakan kelanjutannya pembangunan Jembatan Siak IV, yang telah 4 tahun terbengkalai.

"Sebelumnya, saya memang ada ekspose soal pembangunan dari Jembatan Siak IV itu, melibatkan Konsultan, Kejaksaan, dan serta Bappeda. Namun, sekarang tidak jadi dilanjutkan pembangunannya. Hal ini tidak apa-apa, jikalau tidak jadi dilanjut tahun ini," katanya.

Dikesempatan itu, Syafril Tamun mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan konsultan, proyek pembangunan Jembatan Siak IV ini dilakukan dengan sistem multi years, selama 18 bulan. Atau hal ini hingga jelang berakhir jabatan Gubri, tahun 2018 mendatang.

"Sebenarnya, sudah disiap Nota Kesepahaman (MoU) yang juga sudah ada semenjak 3 bulan lalu. Namun, didalam hal ini kita tidak usah saling menyalahkan, karena ada baiknya jikalau kelanjutannya pembangunan Jembatan Siak IV dilaksana tahun 2017," ujarnya.


rbc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE