RADARRIAUNET.COM - Tanpa mengenal lelah, para Tokoh Pendiri Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengikuti berbagai acara memeriahkan HUT ke-17 Kabupaten Rohul mulai pagi hingga malam hari.
Diawali Rabu (12/10/16) pagi, para Tokoh Pendiri Rohul mengikuti upacara peringatan di kantor Bupati, dilanjutkan Ramah Tamah di rumah dinas Plt Bupati Rohul H. Sukiman.
Rabu sore, para Tokoh Pendiri Rohul menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di kantor DPRD Rohul, dan dilanjutkan pada Rabu malam, hadiri acara Silaturrahim Pendiri Kabupaten Rokan Hulu dan Keluarga dengan Plt Bupati Rohul Sukiman, di salah satu hotel di Pasirpangaraian.
Acara dihadiri Plt Bupati Rohul Sukiman, mantan Bupati Rohul periode 2001-2006 H. Ramlan Zas SH,MH bergelar Datuk Tumenggung, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, mantan Sekdakab Rohul Syarifudin, mantan Kabag Keuangan Setdakab Rohul Tengku Azwir, serta Tokoh Pendiri Rohul seperti Kaliman Makmur, Drs Damsir Ali, Ruslan Abdul Gani, dan masih banyak lagi.
Sebagai pembuka, Ramlan Zas mengungkapkan proses pembentukan Kabupaten Rohul dimulai pembentukan Pemuda Rokan Maju dilanjutkan Musyawarah Besar (Mubes) pada 1962 silam, dan pada 1967 mulai membentuk panitia untuk pembentukan Kabupaten Rokan atau disebut saat itu Kabro.
Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Rohul ini banyak mengungkapkan kilas balik serta suka duka pembentukan Kabupaten Rohul yang penuh intimidasi. Namun, langkah dari pendiri didukung penuh oleh masyarakat dan mahasiswa.
Masih di acara Silaturrahim, mantan Bupati Rohul ini mengatakan Plt Bupati Rohul Sukiman tidak perlu takut memimpin Kabupaten Rohul dan merealisasikan visi misinya, sebab para pendiri Rohul akan mendukungnya.
Ramlan mengatakan Para Tokoh Pendiri Kabupaten Rohul siap membantu program dilakukan Pemkab Rohul. Bila ada yang mengganggu, Sukiman dipersilahkan melapor ke para Tokoh Pendiri Kabupaten Rohul.
Masih di tempat sama, Plt Bupati Rohul Sukiman dalam sambutannya mengaku salut apa yang dilakukan Tokoh Pendiri dalam proses pembentukan Kabupaten Rohul.
Agar perjuangan para Tokoh Pendiri dikenang anak kemenakan, ia sarankan agar acara silaturrahim jadi agenda rutin. Dan untuk mengingat proses pembentukan Kabupaten Rohul, ia sarankan dibuat dokumentasi, seperti dalam bentuk buku.
Pemkab Rohul sendiri, sambung Sukiman, siap memfasilitasi pembuatan dokumentasi proses pembentukan Kabupaten Rohul, sehingga anak cucu tidak melupakan sejarah terbentuknya daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara Silaturrahim Pendiri Kabupaten Rohul, Hardizon Said Nasution mengatakan acara masih sempena HUT ke-17 Kabupaten Rohul ini untuk me-review dan mengenang para Pendiri Kabupaten yang sudah mulai berjuang sejak 1960 hingga terbentuknya Kabupaten Rohul pada 12 Oktober 1999 silam.
"Rangkaiannya panjang, perjuangan dalam proses pembentukan penuh suka duka, namun akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1999 Kabupaten Rokan Hulu terbentuk," ungkap Hardizon.
Acara Silaturrahim ini, tambah Hardizon, juga untuk mengenang jasa-jasa leluhur karena hal itu sangat berharga bagi masyarakat hingga Kabupaten Rohul terbentuk.
"Ke depan, Rohul harus dibangun dengan baik dan berkeadilan, artinya untuk membangun itu (daerah) perlu persatuan dan kesatuan kita dari berbagai etnis, suku, agama, ras dan golongan," jelasnya.
Soal saran Plt Bupati Rohul Sukiman untuk dibuat dokumentasi sejarah pembentukan Kabupaten Rohul, Hardizon sangat berterima kasih ke Pemkab Rohul karena punya ide besar agar sejarah tidak hilang.
"Kami mungkin akan berembuk dengan panitia dulu, apakah kami seminarkan dulu atau bagaimana nanti. Namun itu harus dilakukan untuk sebuah sejarah. Insya Allah dalam tahun ini," tutur Hardizon dan mengharapkan pembangunan Kabupaten Rohul lebih baik dan lebih bagus lagi ke depan.
"Kita aman-aman saja, kita bersatu untuk membangun Rohul, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kita harus kompak agar negeri dan masyarakat maju dan makmur," tandas Hardizon.
rtc/radarriaunet.com