RADARRIAUNET.COM - Tak mau tinggal diam, para simpatik yang tergabung dalam tim advokasi bakal calon walikota Pekanbaru 2017 pasangan Dastrayani Bibra (IDE) dan Said Usman Abdullah (SUA) melaporkan KPU Kota Pekanbaru kepada Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pekanbaru.
Dimana KPU Kota Pekanbaru diduga telah melakukan pelanggaran tahapan Pilkada yang mana KPU Kota Pekanbaru menolak surat dari Panwaslu Nomor: 01/LP/RI-11/10/2016 tentang penerusan pelanggaran administrasi pemilihan, yang menyatakan SUA memenuhi syarat sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru 2017-2022.
Dihadapan para wartawan, Syahril Abubakar selaku Koordinator masyarakat peduli Pilkada sekaligus aktivis hukum ini membeberkan, dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Kota Pekanbaru, diyakini bisa masuk dalam salah satu dari 3 unsur pelanggaran yakni pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik dan pelanggaran pidana.
"Kalau pidana akan ditindaklanjuti oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu). Kalau kode etik, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) di Jakarta, sementara untuk administrasi Panwaslu," ungkap Syahril Abu Bakar, Senin (10/10/2016).
Dia menyebut, apa yang dilakukan oleh KPU Kota Pekanbaru tersebut jelas merugikan hak individu dari Bakal Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, SUA.
"Laporan akan masuk hari ini dan panwaslu akan menyikapi paling lambat 3 hari untuk ditindaklanjuti," terangnya.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Riau, Abu Bakar, menilai bahwa apa yang dilakukan oleh KPU Pekanbaru, tidak mendasar karena KPU membuat penafsiran sendiri dalam hasil tes kesehatan yang ditujukan oleh SUA.
"Ini kesimpulan yang dibuat sendiri. KPU melampaui batas kewenangannya," ungkapnya.
Sama halnya yang disampaikan oleh Pemerhati Politik, yakni Rolan Aritonang, dimana menurut Rolan persoalan ini dinilai sebagai pembunuhan karakter seseorang. Mantan Anggota DPRD Riau 1999-2004 ini melihat ada unsur sentimental yang dilakukan oleh Komisioner KPU Pekanbaru. "Ini jelas mengkebiri dan merugikan dua partai politik. apa dibalik semua ini," pungkasnya.
hal/fn/radarriaunet.com