Jadi Pembicara JAMMPIRO, Walikota Dumai Sebut Daerah Perbatasan Butuh Perhatian
Walikota Dumai Zulkifli AS jadi pembicaran pada JAMMPIRO di Jakarta. Ia menegaskan pentingnya publikasi persoalan di kawasan perbatasan. rtc

Jadi Pembicara JAMMPIRO, Walikota Dumai Sebut Daerah Perbatasan Butuh Perhatian

Jumat, 07 Oktober 2016|12:17:23 WIB




RADARRIAUNET.COM - Walikota Dumai Zulkifli AS saat menjadi pembicara dalam Forum Jambore Media dan Public Relation (JAMMPIRO) yang dilaksanakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan PR Indonesia di Hotel Jambu Luwuk Yogyakarta, mengatakan bahwa daerah perbatasan butuh perhatian.

Walikota Dumai, H Zulkifli AS dalam paparannya di forum yang mengangkat tema 'Inspirasi Bangsa untuk Masa Depan Indonesia', beliau menyampaikan media memiliki peranan strategis dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan, salah satunya melalui liputan serta pemberitaan berskala nasional.

"Saya yakini bahwa peranan media sangat stragis dalam percepatan pembangunan. Masyarakat yang berada di kawasan perbatasan sangat butuh perhatian dan pembangunan, sayangnya selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat," kata Zulkifli AS, dalam sambutannya, Selasa (4/10/16) kemarin.

Menurutnya, disinilah pentingnya peranan media dalam membantu publikasi serta penyebarluasan informasi, terutama media-media Nasional. Khusus mengenai Kota Dumai sebagai salah satu daerah di Riau yang berdekatan dengan negara tetangga, Walikota menjelaskan kondisi yang dirasakan juga tak jauh berbeda.

"Sebagai daerah pengolah, Dumai tidak memperoleh apa-apa, sementara kontribusi ke pusat tiap tahunnya kurang lebih Rp13 Triliun Rupiah, kedepan sistem pembagian anggaran itu tentunya mesti dipikirkan. Saya harapkan media cetak, elektronik dan televisi bisa membantu daerah perbatasan untuk mendapatkan porsinya," katanya.

Sementara menanggapi permintaan Jubir BNN, Kombes Polisi Selamet Pribadi mengenai pentingnya dukungan pemerintah dalam mengatasi rawannya Kota Dumai sebagai pintu masuk narkoba, Walikota Dumai menyatakan sepakat untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama dan meningkatkan kewaspadaan bersama.

"Selama ini Pemerintah Kota Dumai bersama instansi terkait sudah menjalin kerjasama dengan baik, hanya saja pelaku kejahatan selalu menemukan cara baru guna memuluskan aksi mereka. Tapi kita tidak akan menyerah, dan kita sepakat menjadikan narkoba musuh bersama," tegas politisi NasDem ini dalam pidatonya.

Terakhir diungkapkan Walikota Dumai, Pers merupakan profesi terhormat, karena mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan. Kendati sebagaimana yang diungkapkan Ketua Dewan Pers tadi, bahwa banyak juga oknum wartawan yang nakal, maka menjadi tugas bersama untuk membina dan menertibkannya.

"Penerapan wartawan harus memiliki kartu berkompetensi itu saya pikir perlu didukung penuh. Dengan demikian tentunya akan mampu meminimalisir terjadinya wargad (Wartawan Gadungan.red). Dengan mengikuti uji kopetensi, maka itulah wartawan yang benar-benar profesional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik," ucapnya.

Selain Walikota Dumai, tampil sebagai pembicara dalam forum itu Ketua Dewan Pers, Yosep Ade Prasetio dan Jubir BNN Kombes Polisi Selamet Pribadi. JAMMPIRO yang berlangsung selama 3 hari itu juga akan diisi oleh sejumlah pembicara dari pimpinan media nasional, Public Relation ternama serta Menteri Pariwisata RI.

Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Dewan Pers RI Yoseph Ade Prasetyo, Staf Kepresidenan RI, Juru Bicara Badan Nasional Narkotika (BNN) Kombes Polisi Selamat Pribadi, Direktur Eksecutive SPS Pusat Asmono Wikan serta sejumlah pimpinan media nasional dan kalangan Publik Relation.


rtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE