Jumat, 07 Oktober 2016|09:27:16 WIB
RADARRIAUNET.COM - PT Bank Mandiri Persero Tbk menyatakan rencana penurunan tarif transfer dan tarik tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masih menunggu hasil konsolidasi anggota Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara). Kemungkinan besar penurunan tarif ATM baru dapat ditentukan pada kuartal IV 2016.
Rico Usthavia Frans, Direktur Perbankan Digital & Teknologi Bank Mandiri ketika disinggung mengenai hal itu enggan menjawab detail berapa potensi penurunan tarif transaksi pada ATM Himbara tersebut.
Saat ini, kata Rico, tarif yang masih berlaku untuk tarik tunai sebesar Rp7.500, sedangkan transfer antarbank Rp6.500.
"(Penurunannya) masih dikaji," ujarnya, Selasa (4/10) seperti dikutip awak media.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) Asmawi Syam sudah memastikan akan menurunkan tarif untuk transfer dan tarik tunai, setelah konsolidasi 10 ribu ATM Himbara.
Himbara menargetkan di kuartal IV 2016 dapat menggabungkan 10 ribu ATM. Saat ini jumlah ATM milik empat bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, telah mencapai 55.804 unit di seluruh Indonesia.
Dengan penurunan tarif tersebut, Asmawi mengharapkan volume transaksi masyarakat melalui ATM perbankan BUMN akan meningkat. Dengan demikian diharapkan dapat mengkompensasi potensi penurunan pendapatan komisi (fee based income) perbankan karena penurunan tarif ATM.
"Kalau tarifnya turun tapi volumenya bertambah kan sama saja. Orang sekarang tidak bertransaksi karena dianggap mahal sekarang kita turunin, orang yang tadinya tidak mau transaksi jadi ikut. Jadi tarifnya turun tapi volumenya dinaikin," jelas Asmawi, yang juga Direktur Utama BRI itu.
Sebagai informasi, Desember 2015 lalu, saat perbankan BUMN meluncurkan Link ATM Himbara yang baru mencakup 50 jaringan mesin ATM, Himbara memberikan gambaran bahwa biaya transfer antar ATM Link Himbara berpotensi turun 50 persen menjadi sekitar Rp4.000 per transaksi.
Sementara, gambaran lainnya saat itu, tarif tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara berpotensi turun lebih dari 90 persen atau menjadi hanya sekitar Rp500.
cnn/fn/radarriaunet.com