Bandara Silangit Disiapkan Tampung Penerbangan Internasional
Hal tersebut dilakukan karena dalam jangka panjang, Bandara Silangit diharapkan bisa menerima penerbangan internasional. cnn

Bandara Silangit Disiapkan Tampung Penerbangan Internasional

Jumat, 07 Oktober 2016|09:15:29 WIB




RADARRIAUNET.COM - Pemerintah berencana memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Silangit, Sumatera Utara, dari saat ini sepanjang 2.200 meter, menjadi 2.400 meter hingga 2.500 meter. Proyek tersebut rencananya dimulai tahun 2017 demi mengakomodasi penerbangan mancanegara.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyebut, perpanjangan landasan pacu ini diharapkan bisa menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-800. Dalam jangka panjang, diharapkan Bandara Silangit bisa menerima penerbangan internasional.

"Jika bisa menerima pesawat Boeing 737-800, maka minimal Bandara Silangit bisa dijangkau dari Singapura sebagai hub penerbangan internasional," ujar Arief ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (5/10).

Selain itu, rencananya lebar landasan pacu juga akan ditambah dari 30 meter menjadi 45 meter. Sehingga, landasan pacu bisa menampung lebih dari satu pesawat Boeing dengan seri 737.

"Namun sampai sekarang kami masih belum menghitung kapasitas lengkapnya, nanti tergantung jumlah terminalnya," tambahnya.

Selain memperpanjang landasan pacu Silangit, pemerintah juga akan mengembangkan Bandara Sibisa yang berjarak 12 kilometer dari Silangit untuk menampung wisatawan ke Danau Toba. Rencananya, landasan pacu bandara Sibisa akan diperpanjang menjadi 2.400 meter, sehingga bisa menampung pesawat Boeing seri 737-500.

Namun menurut Arief, saat ini perpanjangan landasan pacu Sibisa baru sebatas pelaksanaan studi kelayakan (feasibility study) dan pembangunan fisiknya baru bisa dimulai tahun depan. Bandara ini diharapkan bisa beroperasi penuh pada tahun 2019, demi mencapai target wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta pada periode tersebut.

"Pokoknya 2019 harus sudah mulai, dan itu bagus lah ya. Jadi memang mengerjakannya tidak boleh tidur," lanjutnya.

Melengkapi ucapan Arief, Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bandara Sibisa sebisa mungkin harus sudah beroperasi pada tahun 2018. Namun sebelum itu, pemerintah memastikan infrastruktur di Sibisa terbangun dengan baik.

"Untuk itu infrastruktur jalan dari Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Danau Toba harus jadi terlebih dahulu," lanjutnya.

Sebagai informasi, Danau Toba merupakan satu dari 10 kawasan destinasi pariwisata yang sedang disiapkan pemerintah. Pengembangan danau toba sendiri akan dilakukan oleh Badan Otorita Danau Toba, yang diatur di dalam Peraturan Presiden No. 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE