Pamor Rupiah Hanya Merosot di Hadapan Dolar AS

CIREBON (RRN) -  Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakri mengatakan turunnya nilai tukar rupiah hanya terjadi terhadap mata uang dolar Amerika (USD). Hal ini, kata Hanif, menunjukkan persoalan yang sama juga dialami negara-negara lain, terutama di wilayah Asia.

"Negara lain juga sama, semuanya mengalami kemerosotan nilai terhadap USD. Rupiah tidak mengalami penurunan di mata uang lain," kata Hanif, saat memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 28 Agustus 2015 malam.

Menurut Hanif, masing-masing negara saat ini sedang mengalami kondisi ekonomi yang kurang stabil. Untuk itu, lanjut dia, sekarang ini pemerintah terus mengembangkan kebijakan-kebijakan agar perekonomian dapat kembali kondusif.

"Di Kementerian Ketenagakerjaan sendiri sedang menggenjot banyak program tentang kemandirian ekonomi, ini adalah sebagai bagian dari upaya untuk mengembalikan kondusivitas ekonomi dalam negeri," katanya.

Terkait dengan isu PHK yang terjadi di tengah lemahnya ekonomi Indonesia, Hanif menjelaskan bahwa turunnya kurs rupiah terhadap USD bukan satu-satunya penyebab hal tersebut terjadi.

"Kalau penyebab PHK pasti beragam, bukan hanya rupiah yang menurun. Tapi kami terus mengupayakan untuk mendorong kondusivitas ekonomi melalui skema kewirausahaan, perlindungan sosial, dan lain-lain," tegas Hanif. (mtvn/n)