Nota Keuangan RAPBD Riau 2016 Capai Rp10,36 Triliun, Turun Rp606,88 Miliar
Nota Keuangan RAPBD Riau 2016 Capai Rp10,36 Triliun, Turun Rp606,88 Miliar. hal

Nota Keuangan RAPBD Riau 2016 Capai Rp10,36 Triliun, Turun Rp606,88 Miliar

Kamis, 06 Oktober 2016|14:43:35 WIB




RADARRIAUNET.COM - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sampaikan Nota Keuangan RAPBD Perubahan tahun 2016 dalam Rapat Paripurna DPRD Riau, Senin (3/10/2016). Totalnya mencapai Rp10,36 triliun.

Angka ini sudah mengalami penurunan sebesar Rp606,88 miliar yang sebelumnya APBD murni Riau senilai Rp10,97 triliun.

"Anggaran belanja tersebut terdiri dari belanja langsung senilai Rp5,39 triliun atau bertambah Rp8,5 miliar dari APBD murni. Terdiri dari belanja pegawai Rp1,18 triliun yang semula Rp1,20 triliun. Kemudian belanja hibah menjadi Rp1,36 triliun dari sebelumnya Rp1,29 triliun. Tetapi untuk belanja bantuan sosial tidak mengalami perubahan yang totalnya Rp10 miliar," terang Gubri Riau, Senin (3/10/2016).

Dilanjutkannya, untuk Belanja bagi hasil ke pemerintah daerah dan desa mengalami kenaikan menjadi Rp1,42 triliun, yang semula hanya Rp1,28 triliun. Sedangkan bantuan keuangan ke kabupaten/kota berkurang dari Rp1,58 triliun menjadi Rp1,41 triliun," kata Gubri.

Lebih jelas, belanja langsung dianggarkan Rp4,96 triliun atau berkurang dari jumlah di APBD murni yang ditetapkan Rp5,58 triliun.

"Belanja pegawai Rp321,78 miliar. Belanja barang dan jasa dari Rp2,71 triliun pada APBD murni, menjadi Rp2,29 triliun. Sedangkan belanja modal Rp2,35 triliun, berkurang dari sebelumnya Rp2,53 triliun. Belanja tak terduga dari Rp18 miliar menjadi Rp8,6 miliar," terangnya.

Dijelaskannya, keseluruhan belanja tersebut akan dibiayai oleh pendapatan daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp7,23 triliun yang jumlah sebelumnya di APBD murni yakni Rp7,58 triliun.

"PAD akan diperoleh melalui pajak daerah Rp2,76 triliun, retribusi Rp11 miliar, dan hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan Rp218,6 miliar," imbuhnya.
 
Selain itu, PAD dari dana perimbangan diperoleh Rp3,72 triliun, berkurang Rp355 miliar dari jumlah yang ada di APBD murni yakni Rp4,085 triliun. Pengurangan itu terjadi pada Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak senilai Rp198 miliar dan penundaan Dana Alokasi Umum Rp133 miliar.

"Apabila dilihat dari proporsi belanja dan pendapatan,terdapat defisit Rp3,13 triliun. kekurangan ditutupi dengan sisa lebih anggaran tahun sebelumnya yang berjumlah sama," tutupnya.


hal/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE