Ada PK Merasa Terzalimi dengan Musda Golkar Inhil Digelar di Pekanbaru
Logo partai Golkar. htc

Ada PK Merasa Terzalimi dengan Musda Golkar Inhil Digelar di Pekanbaru

Selasa, 19 Juli 2016|09:49:26 WIB




RADARRIAUNET.COM - Beberapa Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Indragiri Hilir (Inhil) mengaku merasa terzolimi. Pasalnya, seperti yang diungkap Rustam, PK Golkar Teluk Belengkong, ada upaya DPD II Golkar Inhil akan menarik pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke Pekanbaru.  
 
"Informasi yang saya terima begitu. Beberapa pengurus DPD II berupaya pelaksanaan Musda agar digelar di Pekanbaru," katanya saat menemui wartawan di Tembilahan, Ahad (17/7/16). 
 
Seperti dijelaskannya, informasi diterima langsung dari teman sejawat sesama PK di kecamatan lain yang kini berada di Pekanbaru bersama pengurus DPD Golkar Inhil.  
"Beberapa teman PK kita digiring ke Pekanbaru (oleh DPD Golkar Inhil, red). Saya kemarin juga diajak. Katanya memang untuk silaturahmi kepada Ketua DPD Golkar Riau, Andi Rahman. Ternyata tidak, mereka mengadakan rapat disana bagaimana agar Musda dipercepat dan dilaksanakan di Pekanbaru," terangnya. 
 
Sebagai pimpinan yang berada langsung di ujung ranting, katanya, tentu hal ini sangat ditolaknya. Apalagi, tegas Rustam pula, ini sangat menyalahi Petunjuk Pelaksanaan yang sudah diedarkan Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Jakarta. 
  
"Juklaknya kan sudah ada bahwa pelaksanaan Musda itu harus dilaksanakan di wilayah terkait. Jadwal pelaksanaan pun sudah diatur disana yaitu pada Agustus sampai September. Ini kenapa ada upaya ingin mengalihkan dari wilayah kita dan dipercepat?  Ini sangat tidak benar, dan saya sebagai orang yang mempunyai hak suara di Musda tersebut merasa terzolimi," tegasnya. 
 
Pernyataan Rustam ini juga dianggukkan oleh H Aban Aini, PK Golkar Tembilahan Hulu. Dikatakan Aban yang mendampingi Rustam saat menjumpai wartawan, dalam rapat terakhir bersama panitia pelaksana Musda Inhil, telah tercapai kesepakatan bahwa Musda harus dilaksanakan di Inhil. 
 
"Dalam rapat kan memang sudah sepakat Musda itu di Inhil. Tempat pastinya sendiri memang belum putus. Memang ada wacana akan diadakan di Sungai Guntung. Tapi usulan agar di Tembilahan kan juga ada," sambung Aban. 
 
Untuk itulah, harap Aban, pihak DPD I Partai Golkar Provinsi Riau sebagai pihak yang akan merekomendasikan tempat pelaksanaan Musda itu agar mendengar suara mereka. "Kita yakin dan percaya DPD Riau dibawah kepemimpinan Pak Andi bijak menyikapi hal ini," imbuhnya. 
 
Ditanya lebih jauh apakah hal ini terkait pecahnya dukungan kepada beberapa nama yang bakal maju sebagai calon ketua, Aban membantah. Dia mengatakan dalam sebuah pemilihan sudah sewajarnya perbedaan pendapat terjadi. "Kalau soal dukung mendukung itu sudah biasa terbagi. Ini yang kita katakan adalah peraturan yang sudah dibuat dan diedarkan sendiri oleh DPP. Makanya sebagai kader, mematuhi aturan itu adalah sebuah kewajiban," pungkas Aban. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE