Kamis, 06 Oktober 2016|09:16:23 WIB
RADARRIAUNET.COM - Bank Indonesia (BI) memandang, inflasi September sebesar 0,22 persen sesuai dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan prediksi. Bank sentral tersebut berharap suku bunga perbankan bisa segera turun setelah pelonggaran kebijakan dan terkendalinya inflasi tersebut.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, pertumbuhan inflasi ini dapat membawa angka inflasi sesuai target sebesar 4 plus minus 1 persen hingga akhir tahun nanti.
"Inflasi memang lebih baik dibandingkan lima tahun terakhir, kondisi sekarang ini jauh lebih baik dan kurang lebih sama seperti prediksi kami," ungkap Agus di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin malam (3/10).
Optimisme Agus semakin tinggi, karena pertumbuhan inflasi selama sembilan bulan terakhir sudah konsisten dan menjadi indikator ekonomi yang baik bagi Indonesia.
Lebih lanjut, pertumbuhan inflasi ini sejalan dengan perbaikan ekonomi Indonesia bila dilihat dari sisi transaksi berjalan dan reformasi struktural yang telah diumumkan pemerintah.
"Juga bersamaan dengan raihan kebijakan pengampunan pajak yang cukup memuaskan. Sehingga secara umum, kondisi ekonomi Indonesia cenderung membaik," ujar Agus.
Adapun konsistennya pertumbuhan inflasi dan membaiknya ekonomi Indonesia, menurut Agus, dapat menjadi pemicu penurunan suku bunga perbankan di akhir tahun.
Agus berharap, akhir tahun nanti, suku bunga perbankan dapat ikut turun bersamaan dengan penurunan bunga dana pihak ketiga dan sejumlah kelonggaran yang telah diberikan BI.
"Suku bunga perbankan butuh waktu untuk penyesuaian turun tapi kita harapkan turun sampai akhir tahun karena BI juga sudah memberikan penurunan suku bunga acuan," imbuh Agus.
Agus merinci, dalam beberapa waktu terakhir, BI telah memberikan pelonggaran dalam bentuk penurunan suku bunga acuan BI sebesar 125 basis point (bps) melalui kebijakan 7 Days Reverse Repo (7DRR) Rate.
Kemudian, bunga dana pihak ketiga juga mengalami penurunan sebanyak 100 bps dan bunga kredit turun sebesar 52 bps.
Sementara itu, terkait pelonggaran BI lainnya, yang diharapkan dapat menstimulus perbankan, menurut Agus masih akan dikaji oleh BI.
"Belum ada, kami masih akan bahas di Rapat Dewan Gubernur, Oktober ini," tutupnya.
cnn/fn/radarriaunet.com