Infrastruktur Rusak, Investor Batal ke Meranti

RADARRIAUNET.COM - Buruknya sejumlah infrastruktur membuat sejumlah calon investor terpaksa membatalkan rencananya untuk menginvestasikan modalnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Padahal, kehadiran investor dinilai mampu mengurangi pengangguran, angka kemiskinan serta peningkatan PAD Meranti.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Kepulauan Meranti, Hendra Putra saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2016) mengatakan, Kabupaten Kepulauan Meranti secara umum memiliki beberapa bidang potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan.

"Namun infrastruktur dasar, seperti air bersih, jalan dan listrik belum memadai, sehinggga investor yang awalnya ingin menanamkan modal di Meranti mengalihkan investasinya ke daerah lain," ujarnya.

Dari sejumlah bidang yang ada, potensi terbesar terdapat dalam bidang perkebunan, migas dan perikanan. Hanya saja ke tiga bidang tersebut belum dikelola secara baik, sehingga hasilnya belum maksimal.

Sejalan dengan itu, Pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti juga sedang berupaya menyiapkan berbagai infrastruktur yang memadai. Mulai dari menyiapkan pelabuhan, jembatan, jalan sampai sarana dan prasarana lainnya.

Penyiapan infrastruktur itu dilakukan sebagai persiapan agar Kepulauan Meranti bisa menjadi daerah transit dan memudahkan investor untuk mengembangkan sayap bisnisnya si Kabupaten termuda di propinsi Riau ini.

"Untuk membangun daerah kita ini tidak bisa dilakukan dalam satu periode, atau dua periode. Paling tidak untuk membangun Kepulauan Meranti secara keseluruhan, mencapai 20 sampai 30 tahun mendatang," ungkap Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi beberapa waktu lalu.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Sebab Bupati Irwan menyadari kondisi wilayahnya yang berpulau-pulau.


hal/fn/radarriaunet.com