Anak Sudah Cukup Protein atau Belum? Begini Cara Menilainya
ilustrasi. dtc

Anak Sudah Cukup Protein atau Belum? Begini Cara Menilainya

Sabtu, 24 September 2016|09:45:33 WIB




RADARRIAUNET.COM - Konsumsi protein dalam jumlah yang sesuai, tak kurang dan tak lebih, penting bagi pertumbuhan anak-anak. Sulit menghitung takarannya, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menilai jika anak sudah mendapatkan cukup protein?

Menurut dr Badriul Hegar, PhD, SpA(K) dari RS Cipto Mangunkusumo, takaran seberapa banyak sebenarnya porsi protein yang cukup untuk anak-anak memang belum bisa disamakan, karena masih dalam proses penyesuaian. Namun asalkan pemberian asupan anak sesuai dengan tahapan usianya, menurut dr Hegar kecukupan protein bisa didapatkan.

"Kita harus tahu dulu pada usia berapa bayi perlu makan. Misalnya 6 bulan pertama ASI eksklusif, berikutnya MPASI, lalu usia 3-4 tahun mulai makan makanan padat, kalau sesuai kan berarti kebutuhan nutrisi seperti lemak dan kalorinya disesuaikan," ujar dr Hegar dalam seminar media 'Nutrition for Long Term Health: The Role of Protein' yang diselenggarakan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Namun jika ingin dilihat secara objektif, dr Hegar menyebutkan ada satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menilai kecukupan asupan proteinnya. Yaitu dengan menimbang berat badan anak paling tidak sebulan sekali.

"Sudah sesuai belum pertambahan berat badan dan tinggi badan anak. Kalau yang bertambah cuma berat badannya saja, jangan-jangan proteinnya kurang," imbuh dr Hegar.

Sebelumnya, Dr dr Yustina Ani Indriastuti, SpGK, M.Sc, dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) juga pernah menuturkan tentang tanda-tanda anak cukup gizi. Untuk protein, ada beberapa tanda yang bisa diamati pada pertumbuhan anak.

Beberapa di antaranya adalah mata sehat dan tampak jernih, tinggi dan berat badan seimbang, serta rambut anak tampak berkilau.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE