Agus Yudhoyono-Sylviana, Pasangan Kejutan Penjegal Petahana
Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Sylviana Murni (kanan). cnn

Agus Yudhoyono-Sylviana, Pasangan Kejutan Penjegal Petahana

Jumat, 23 September 2016|15:05:35 WIB




RADARRIAUNET.COM - Keputusan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mengejutkan publik. Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, pasangan yang tidak diprediksi tersebut bakal menjadi lawan tangguh untuk menjegal pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.
 
Nama Agus dan Sylviana memang tidak pernah terdengar akan dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta.
 
“Ini menunjukkan, pilkada DKI bukan pertarungan antarcalon saja, tetapi juga pertarungan besar di level nasional. Tentu nama Agus dan Sylviana bisa mengimbangi popularitas calon petahana,” ujar Yunarto kepada awak media, Jumat (23/9).
 
Yunarto menyatakan, pencalonan Agus-Sylviana akhirnya dilakukan lantaran Poros Cikeas tidak punya waktu banyak untuk memutuskan karena Megawati Soekarnoputri melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga lama mengambil keputusan.
 
Dalam waktu yang relatif singkat, hanya tiga hari setelah PDIP resmi mengusung Ahok-Djarot, elite partai politik harus memikiran kandidat terbaik untuk melawan sang petahana.
 
Sosok ideal untuk melawan Ahok, kata Yunarto, harus memenuhi dua variabel yaitu elektabilitas dan sosok yang mempersatukan ego empat partai, Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
 
“Harus tokoh yang enggak dari partai sama sekali. Jadi pencalonan Agus dan Sylviana memang telah mewakili itu. Dengan segala kelebih yang dimiliki, dan kekurangan yang bisa ditutupi satu sama lain,” tutur Yunarto.
 
Yunarto menyebut, kecederdasan dan intelektualitas Agus dan Sylviana tidak dapat diragukan lagi. Agus juga disebut memiliki sesuatu yang dapat menandingi elektabilitas Ahok.
 
Sementara kekurangan dia dalam hal usia muda dan tidak berpengalaman dalam birokrasi, dapat ditutupi oleh Sylviana. Dalam hal jaringan politik, meski bukan kader partai, tentu saja Agus akan menggunakan jaringan yang lama dibangun ayahnya.
 
“Sylviana juga punya jejaring politik yang bagus di birokrat, dia Betawi asli, dan jaringan pramuka sangat baik. Hal ini enggak bisa diremehkan. Sebagai PNS terbaik di DKI, dia punya modal untuk kampanye dan bekerja,” ujarnya.
 
PDIP resmi mengumumkan pencalonan Ahok-Djarot pada Selasa malam (20/9), dan mendaftarkan diri keesokan harinya. Sementara itu, empat partai yang tergabung dalam poros Cikeas mulai melakukan pertemuan maraton sejak Rabu malam (21/9).
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE