RADARRIAUNET.COM - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau dan Kepri, Bank Riau Kepri dengan program baru KUR, yang digelontorkan oleh Kementerian Ekonomi dan Kementerian Keuangan RI kembali memberikan angin segar bagi para pegiat ekonomi mikro yang berskala kecil dan menengah melalui penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diadakan di Gedung Dang Merdu lantai 4 Pekanbaru, Rabu 21/9/2016.
Acara yang dihadiri langsung oleh gubernur Riau, H. Arsyadjuliandi Rachman tersebut, merupakan sebuah babak baru untuk melaunching program KUR di Provinsi Riau, Bank Riau menjadi salah satu bank BPD di Indonesia yang dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai penyalur dana KUR di provinsi Riau dan Kepri.
Dari pantauan reporter Radarriaunet.com, dalam acara launching penyaluran dana KUR tersebut, Dirut Bank Riau Kepri, Dr. Irvandi Gustari bersama-sama dengan para komisaris dan Komisaris Utama H. Mambang Mit, yang disaksikan langsung oleh gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menyerahkan secara simbolis dana KUR kepada 122 nasabah KUR yang terdiri dari berbagai daerah,dan berbagai sektor usaha, di antaranya usaha yang mendominasi adalah sektor perkebunan dan perikanan.
Dalam prosesi penyerahan dana KUR tersebut, Gubernur Riau menyempatkan diri untuk bertanya kepada setiap para pelaku usaha yang menerima dana KUR, terkait dengan jenis usaha dan kapasitas usahanya serta berapa jumlah anggota usaha atau karyawan usaha.
"Usaha apa yang sedang dijalankan saat ini? Dan berapa jumlah karyawannya," tanya gubri kepada setiap nasabah penerima KUR.
Dari setiap jawaban para nasabah kepada gubri, mayoritas para pelaku usaha penerima dana KUR menyatakan usaha mereka pada umumnya bergerak dibidang usaha pertanian, perkebunan, dan ternak ikan.
"Saya usaha perkebunan pak. Saya punya kebun sawit dengan luas 4 hektar," kata salah seorang nasabah KUR kepada gubernur Andi Rachman.
Dari jumlah penyaluran dana KUR pada tahap pertama ini, melibatkan 122 nasabah baru dengan total dana KUR yang disalurkan sebesar 1,5 miliar. Itu msih tergolong kecil, jika dibanding dengan total penerimaan dana KUR ke pihak Bank Riau Kepri pada tahap pertama ini dengan total jumlah sebesar 250 miliar.
Merespon program pemerintah pusat yang berorientasi pada peningkatan ekonomi rakyat ini, dalam sesi wawancara dengan reporter Radarriaunet.com, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberikan berbagai masukan dan komentarnya.
"Penyaluran dan KUR ini kita sangat apresiasi, karena program ini sangat baik dan tentunya kita berharap akan mampu mendongkrak perekonomian Riau ke depan," katanya.
Menurutnya dari penerimaan nasabah saat ini, yang relatif kecil sebagai tahap pertama, Gubernur Riau menghimbau agar para nasabah penerima KUR benar-benar dapat memanfaatkan tambahan modal ini, dan berusaha dengan baik untuk meningkatkan kegiatan usaha masing-masing penerima KUR.
"Apa yang ada saat ini dimanfaatkan dulu. Jika dirasa masih kurang, nanti akan ditambah dengan jumlah yang lebih besar lagi, " katanya.
Himbauan gubernur agar para pelaku usaha kecil dan menengah kiranya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah modal usaha yang telah ada dan ditingkatkan cara-cara berusaha yang lebih baik.
"Seperti yang telah disampaikan oleh Dirut tadi, bahwa dalam mendapatkan kesempatan ini sangat mudah. Cukup dengan usaha yang sudah berjalan 6 bulan dan untuk usaha mikro tidak diperlukan anggunan. Inilah sudah sangat membantu," katanya.
Terkait dengan penyaluran dana KUR ini, Gubernur Riau menyampaikan bahwa sistem bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah sangat ringan, yaitu nasabah hanya akan dikenai bunga sebesar 9% dari pinjaman.
"Dari pemerintah pusat kita dibebani bunga sebesar 16%, tetapi nasabah kita kenakan hanya 9%, sisanya ditanggung oleh APBN," katanya.
Jadi menurutnya nasabah harus dapat dengan benar-benar menghargai dan lebih meningkatkan perhatian terhadap usahanya, agar nantinya hal ini tidak merugikan kita semua, jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari. Dalam sesi wawancaranya dengan para awak media, Irvan memaparkan berbagi hal terkait penyaluran dan KUR yang barusan dilaunching pada kesempatan tersebut.
"Kita baru melakukan tahap awal dalam penyaluran dan KUR ini. Pada kesempatan ini kita baru dapat menyalurkan kepada 122 nasabah baru dengan total dana yang teralihkan sebesar 1,5 miliar," katanya.
Menurutnya Bank Riau Kepri sebagai salah satu bank BPD di Indonesia yang dipercaya oleh pemerintah pusat dalam menyalurkan dana dalam program kredit usaha rakyat (KUR) dalam tahap pertama menerima dana sebesar 250 miliar.
"Dari 250 miliar tersebut sesuai dengan aturan dari kementerian terkait, itu akan kita bagikan kepada 2 kategori pelaku usaha," jelasnya.
Menurutnya, kategori yang pertama adalah masyarakat pelaku usaha mikro yaitu mereka yang berhak menerima dana KUR hanya sebesar 25 juta rupiah dengan syarat telah berusaha selama 6 bulan dan pinjaman akan diberikan tanpa anggunan. Sedang kategori yang kedua adalah pelaku usaha retail dengan besaran pinjaman 500 juta kebawah dan membutuhkan persyaratan lengkap, serta disertai anggunan sesuai dengan aturan perbankan.
Irvan menjelaskan lebih rinci terkait dengan tahapan penyaluran dan KUR. Menurutnya pihak kementerian terkait tidak pada prinsipnya tidak membatasi jumlah penghelontoran dana yang akan diterima, namun ke depan jika dana sebesar 250 miliar tersebut sudah dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat, maka Kementerian Keuangan akan menambah jumlah yang lebih besar lagi.
"Setelah dana 250 miliar ini nantinya sudah selesai disalurkan, kita akan minta ditambah lagi, " kata Irvan disela-sela wawancara dengan media.
Menurutnya pihaknya menargetkan dalam tahun ini yaitu 2106, diharapkan dapat segera menyalurkan seluruh dana KUR tersebut kepada masyarakat, agar tahun depan Bank Riau Kepri dapat mengajukan lagi dana KUR yang lebih besar dan kembali dipercaya oleh perintah sebagai salah satu bank BPD yang menyalurkan dana KUR.
"Untuk langkah percepatan dan efisiensi serta akurasi data nasabah dalam penyaluran dana KUR ini, kita juga pada kesempatan ini mengandeng 5 dinas terkait untuk dapat membantu menyalurkan KUR kemasyarakat," katanya.
Menurutnya dengan melibatkan beberapa dinas yang ada, maka sisi baiknya adalah selain penyaluran akan lebih cepat dan tepat, maka terkait dengan berbagai data persyaratan akan menjadi lebih jelas.
"Kita akan terbantu dengan melibatkan beberapa dinas terkait ini. Sebab para kepala dinas terkait tentu lebih mengenal, para anggota pelaku usaha binaan di kedinasan yang bersangkutan," katanya.
Sehingga menurut Irvan hal yang berhubungan dengan tanggung jawab atas nasabah yang merupakan binaan dari dinas terkait, menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari dinas tersebut, karena mereka yang lebih tau dan lebih mengenal kejelasan usaha para anggotanya.
Dalam acara penyaluran dan KUR ini, sekaligus juga pihak manajemen bank Riau Kepri melakukan reward terhadap beberapa cabang Bank Riau Kepri yang dinilai telah berprestasi dalam program kerja dan kinerja perbankan sesuai dengan harapan internal bank Riau Kepri.
Feri Sibarani/radarriaunet.com