Sabtu, 17 September 2016|16:24:13 WIB
RADARRIAUNET.COM - Sebuah survei menemukan lebih dari tiga per empat warga Eropa bersimpati kepada pengungsi Suriah, di tengah maraknya laporan sentimen anti imigran di benua tersebut.
Irlandia menduduki peringkat posisi teratas sebagai negara yang paling suportif terhadap pengungsi Suriah dengan 87 persen orang yang diwawancara menunjukkan simpati. Sementara itu, Slovakia berada di posisi terbawah.
Survei yang dilakukan oleh Ipsos MORI itu dipublikasikan pada Jumat (16/9). Hasilnya juga menemukan bahwa hanya kurang dari sepertiga dari 12 ribu orang yang berpartisipasi dalam survei di 12 negara Uni Eropa yakin bahwa pengungsi merupakan risiko terhadap keamanan nasional.
"Temuan ini menunjukkan bahwa warga Eropa masih punya hati," kata David Miliband, CEO Komite Penyelamatan Internasional, IRC, organisasi bantuan yang menggagas survei.
Benua Eropa sedang menghadapi krisis imigrasi terburuk sejak Perang Dunia II. Lebih dari satu juta orang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah, Afrika dan Asia tiba di Eropa pada tahun lalu.
Badan pengungsi PBB, UNHCR, menyatakan bahwa dari keseluruhan pengungsi yang tiba di Eropa pada 2015, 28 persennya berasal dari Suriah.
Padahal di sisi lain, partai-partai kanan yang anti imigran semakin populer dan mendapat lebih banyak dukungan, misalnya di Jerman, Perancis dan Belanda.
"Di saat ketika retorika racun bisa masuk ke politik populer, ada peringatan bagi pemerintah untuk menggabungkan belas kasihan dengan kompetensi dalam merespons krisi pengungsi," kata Miliband dalam pernyataan. "Krisis pengungsi adalah tragedi kemanusiaan dan ini tak perlu berubah menjadi bencana politik."
cnn/radarriaunet.com